Jum’at, 1 Juli 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) sebagai organizer The 2nd ITTP-COVID19, menggelar kegiatan workshop bersama UI G-20 Research Based Policy, Disaster Risk Reduction Center UI (DRRC UI), dan Persatuan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) sebagai salah satu rangkaian kegiatan pre-conference The 2nd ITTP-COVID19. Kegiatan ini terbuka untuk umum dengan tema “Harmonization Global Health Standards Protocol For COVID-19” dan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube FKM UI.
“Melihat situasi pandemi COVID-19 yang sudah membaik, kini kita dihadapkan pada pemulihan COVID-19, tidak hanya di Indonesia tetapi juga lintas negara. Dengan mengendalikan pandemi COVID-19 secara cepat dan baik dalam harmonisasi protokol standar kesehatan global, diharapkan keadaan dapat segera pulih,” ujar Chairman of The 2nd ITTP-COVID19 Conference, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya.
Munawar Khalil, S.Si., M.Eng.Sc., Ph.D., selaku Director of Research and Development UI pun juga menyampaikan sambutannya tentang pentingnya kerjasama lintas sektor. Disampaikan bahwa tidak hanya kolaborasi antar disiplin ilmu yang penting, tetapi juga pertukaran ide antara akademisi dan pembuat kebijakan. Hal ini berguna untuk merumuskan berbagai rekomendasi serta solusi berbasis bukti dan praktis untuk dapat memperkuat situasi pasca pandemi COVID-19.
Bertepatan dengan Dies Natalis FKM UI ke-57, lebih lanjut Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc selaku Dekan FKM UI menyampaikan wujud rasa syukur sekaligus sambutannya dengan berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah kontribusi bagi Indonesia dan global dalam harmonisasi protokol standar kesehatan global untuk COVID-19.
Pada kesempatan yang sama, diselenggarakan pula pemaparan materi dari berbagai kalangan narasumber. Diawali oleh Prof. dra. Fatma Lestari M.Si., Ph.D., selaku Research Team Leader of DRRC UI yang menjelaskan terkait dengan latar belakang dan desk review COVID-19 di Indonesia. “Protokol standar kesehatan global untuk mempromosikan perjalanan lintas negara yang lebih aman dan nyaman telah menjadi prioritas Indonesia dengan mengembangkan aplikasi digital yang dapat dikenali di berbagai negara,” tutur Prof. Fatma.
Sementara Prof. Dr. Ing. Eko Supriyanto dari Universiti Teknologi Malaysia memaparkan secara komprehensif terkait cara menyelaraskan dan memperluas implementasi perspektif protokol kesehatan global pasca pandemi COVID-19 pada regional ASEAN. “Terdapat kebutuhan untuk menjaga dampak postif dari pandemi COVID-19 melalui transformasi kesehatan ASEAN termasuk harmonisasi monitoring kesehatan pribadi dan pengenalan telemedicine lingkup ASEAN,” terang Prof. Eko.
Lebih lanjut, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, M.P.H., Dr. PH., selaku Lead Co-Chair T20 Indonesia dan dr. Anthony P. Sunjaya, SM., CHIA., FRSPH, Ph.D., selaku Vice-Director Research and Policy PPI Dunia menyampaikan secara komprehensif mengenai harmonisasi dan penguatan standar kesehatan global dan protokol rekognisi pandemi COVID-19 dari dua perspektif berbeda, yakni perspektif akademisi dan masyarakat madani (civil society).
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang masuk ke dalam rangkaian The 2nd ITTP-COVID19. Selanjutnya, masih akan ada beberapa kegiatan yang dapat diakses melalui website https://scifes.fkm.ui.ac.id/ittp.
The International Teleconference on Technology and Policy in Supporting Implementation of COVID-19 (ITTP-COVID19) sendiri merupakan konsorsium yang diinisiasi pada tahun 2021 yang melibatkan 27 universitas di kawasan Asia Tenggara, didukung oleh Sekretariat ASEAN dan ASEAN University Network (AUN). (AHS)