FKM UI Selenggarakan Workshop untuk Menangkal Old Tactic, New Disguise : Usaha Perusahaan Rokok untuk Tetap Bertahan

Rabu, 6 Februari 2019, bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) menyelenggarakan Workshop Menangkal Taktik Industri Rokok Lewat Foundation for Smoke-Free World – Phillip Morris International.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran komunitas perguruan tinggi serta lembaga-lembaga penelitian terkait kesehatan agar tidak terkecoh oleh taktik industri rokok yang menggunakan akademisi sebagai sarana untuk melestarikan bisnisnya. Dihadiri oleh berbagai pihak dari berbagai kalangan seperti pemerintah, akademisi, peneliti, ahli, praktisi, serta komunitas atau asosiasi, acara ini dibuka oleh dr. Agustin Kusumayati, M.Sc, Ph.D (Dekan FKM UI) serta mengundang dr. Agus Dwi Susanto, SpP dan Mary Assunta, Ph.D sebagai narasumber.

Foundation for a Smoke Free World” atau FSFW dibentuk pada tahun 2017. Dalam laman yang mereka  miliki, yayasan ini menerima dana sebesar 80 juta USD per tahun selama 12 tahun dari Philip Morris International (PMI), sebuah perusahaan rokok multinasional asal Amerika. FSSW mempunyai visi “to improve global health by ending smoking in this generation”. Menghentikan merokok disini berarti mengeliminir penggunaan rokok konvensional yang dibakar (menghasilkan asap) dan diganti dengan rokok yang dipanaskan (menghasilkan uap). Inilah mengapa yayasan tersebut menggunakan nama Smoke-Free World bukan Tobacco-Free World.

Penggunaan nomenklatur Smoke-Free sebagai nama foundation bentukan Philip Morris tersebut ditambah dengan tujuan dan program-programnya sangat mengelabui dan mengecoh komunitas kesehatan terutama kelompok yang dituju menjadi target kerjasama dengan FSFW yaitu akademisi di perguruan tinggi dan para peneliti. 

Untuk menghindari taktik lama, gaya baru ini maka diselenggarakanlah workshop ini, dengan harapan akademisi dan peneliti akan lebih aware lagi dengan permasalahan semacam ini dan mampu bertindak tegas menolak kerja sama dengan foundation serupa. Seperti pernyataan pada UN General Assembly bahwa memang ada pertentangan yang mendasar antara kepentingan industri rokok dengan kesehatan masyarakat. Hal ini telah diikuti dengan ketetapan negara-negara anggota World Health Organization (WHO) untuk tidak terlibat kerjasama dengan industri tembakau atau pihak lain yang bekerja untuk kepentingan mereka, termasuk Foundation for Smoke Free World.