Pada Senin, 22 Januari 2024, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali menerima studi kunjungan dari siswa-siswi sekolah menengah atas yang bertujuan untuk mengetahui informasi seputar pendidikan dan jalur seleksi masuk di FKM UI. Diterima di Aula A FKM UI, sebanyak 90 siswa dan 5 guru dari SMA Negeri 2 Kediri antusias melaksanakan studi kunjungan. Hadir sebagai narasumber dalam kunjungan ini adalah Manajer Akademik FKM UI, Dr. Laila Fitria, S.K.M., M.K.M.; Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes.; Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan, Dr. Ema Hermawati, S.Si., M.K.M., serta Sekretaris Program Studi Sarjana Gizi, Wahyu Kurnia Yusrin Putra, S.K.M., M.K.M.
Manajer Akademik FKM UI, Dr. Laila Fitria memberikan informasi seputar profil umum FKM UI dimana saat ini FKM memiliki 4 program studi sarjana yang kesemuanya telah terakreditasi unggul secara nasional dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) dan 2 program studi telah terakreditasi internasional yaitu Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dari AHPGS, dan Program Studi Sarjana Gizi dari AUN. “Saat ini FKM UI memiliki kelas regular dan non-reguler untuk prodi sarjananya. Jalur seleksi masuk bagi kelas regular adalah melalui SNBP, SNBT dan SIMAK, sementara bagi kelas non-reguler melalui SIMAK dan PPKB,” tambah Dr. Laila menerangkan jalur seleksi masuk bagi calon mahasiswa baru di FKM UI.
“Kesehatan masyarakat itu mempelajari hal-hal preventif atau bagaimana cara mencegah masyarakat untuk tidak sakit, atau tetap sehat. Seperti membuat program-program yang dapat diterapkan di masyarakat atau komunitas untuk menjaga kesehatan, inilah perbedaan FKM dengan FK yang belajar bagaimana cara mengobati orang yang sudah sakit,” tutur Dr. Robiana Modjo menjelaskan seputar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Program Studi Sarjana Gizi, Wahyu Kurnia, S.K.M., M.K.M., menjelaskan tentang prodi gizi. “Mempelajari ilmu gizi tidak hanya seputar makanan saja, isu-isu terkini seputar gizi juga dipelajari. Seperti tren diet remaja saat ini, yang tentunya tidak semuanya benar dan baik untuk diikuti. Mempelajari diet sehat yang tepat untuk tubuh penting untuk diketahui untuk mencegah kurangnya asupan nutrisi pada tubuh,” tutur Wahyu Kurnia.
Pada sesi terakhir, Dr. Ema menjelaskan informasi seputar Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan. “Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan hadir untuk menjawab tantangan perkembangan keilmuan dan kebutuhan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan lingkungan yang semakin kompleks. Dimana lulusannya diharapkan memiliki keterampilan dan kemampuan analisis penyelesaian masalah kesehatan lingkungan yang berkualitas, berlandaskan ilmu, dedikasi, etika, dan integritas,” tutur Dr. Ema.
Tidak hanya mendapatkan informasi melalui pemaparan para narasumber, siswa-siswi SMA Negeri 2 Kediri juga antusias mengajukan pertanyaan seputar prospek kerja lulusan, peran mahasiswa FKM di masyarakat, peluang beasiswa, bahkan pertanyaan terkait hal-hal yang dilakukan FKM untuk menyiapkan lulusannya mengikuti era revolusi industri 4.0. (wrk)