Gizi Untuk Bangsa IX: Penanganan Masalah Gizi di Era Pandemi

Pandemi Covid-19 ini merupakan masalah kesehatan yang berdampak pada seluruh sektor. Bahkan, dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 ini terbilang cukup besar. Ketahanan pangan dan gizi jutaan orang diseluruh dunia pun menjadi salah satu hal yang turut terdampak. Padahal gizi merupakan salah satu faktor penting yang diperlukan untuk menjaga imunitas tubuh dari penyakit ini. Asupan gizi yang adekuat dianggap penting untuk melindungi dari respons peradangan yang berlebihan terhadap infeksi SARS-Cov2, mencegah evolusi infeksi menjadi penyakit parah atau bahkan selama Covid-19 dapat meningkatkan perbaikan terhadap kerusakan sel (Messina, 2020). Selain itu, asupan makanan yang bervariasi dan bergizi juga dapat meningkatkan imunitas tubuh terhadap infeksi.

Peran profesi gizi juga tidak luput dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, yaitu mulai dari menjadi garda depan dalam perawatan akut, berperan besar dalam peningkatan keterampilan serta pelatihan ahli gizi bagian penyakit non-kritis untuk membantu dalam mengelola peningkatan jumlah pasien sakit kritis. Selain itu, membantu kelompok rentan melalui program edukasi makanan dan perilaku makan,
mengidentifikasi kejadian isolasi sosial dan membantu otoritas lokal dengan pasokan makanan juga menjadi peran profesi gizi. Tidak hanya itu profesi gizi juga berperan dalam menyebarkan pesan kesehatan masyarakat, dan berkolaborasi dengan organisasi lain untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan masyarakat mulai dari menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga yang cukup (European Federation of The Associations of Dietitians, 2020).

Menjawab peran profesi gizi tersebut, Departemen Gizi FKM UI, melalui kegiatan Gizi Untuk Bangsa (GUB) berusaha untuk terus berperan aktif dalam berkontribusi bagi percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia melalui edukasi. GUB merupakan sebuah kegiatan tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012. Kegiatan ini merupakan sumbangsih alumni baru Program Studi S1 Gizi dan Magister Kesmas Peminatan Gizi FKM UI kepada masyarakat. Kegiatan ini terdiri dari seminar yang mengusung tema terkini bidang gizi serta diseminasi hasil penelitian mahasiswa Program Studi S1 Gizi dan Magister Kesmas
Peminatan Gizi FKM UI. Pada tahun ini, kegiatan Gizi Untuk Bangsa IX mengusung tema “Penanganan Masalah Gizi di Era Pandemi”.

Dilaksanakan pada Senin, 7 September 2020 secara daring melalui aplikasi video telekonferensi zoom, kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bertukar pikiran dan pengalaman mengenai masalah gizi dan peran serta dari profesi gizi, serta diseminasi hasil penelitian Mahasiswa Gizi FKM UI tahun 2020, baik untuk tingkat Sarjana (S1) dan Magister (S2). Serta diharapkan mampu menjadi acara yang dapat memberikan informasi dan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan masalah gizi selama masa pandemi.

Menghadirkan Dr. Rr. Dhian Probhoyekti, SKM, MA (Direktur Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI) sebagai keynote speaker yang membahas tentang “Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Masalah Gizi di Era Pandemi”. Menurut Dr. Dhian masalah gizi masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. “Permasalahan ini tidak akan bisa diselaikan tanpa adanya peran serta dari seluruh multisektoral. Sebagai salah satu solusi untuk menangani perihal tersebut, maka pentingnya untuk diberlakukan investasi gizi, karena dengan tertanganinya permasalahan gizi akan meningkatkan kredibilitas dan kualitas hidup bangsa Indonesia yang lebih baik”, ujar Dr. Dhian.

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai isntitusi yang merupakan ahli dalam bidangnya seperti Sugeng Eko Irianto, MPS, Ph.D (Sekretaris Jendral DPP PERSAGI) dengan materi “Kesiapan Tenaga Gizi untuk Mensukseskan Program Gizi di Era Pandemi”. Dalam paparannya Doktor Sugeng menyampaikan bahwa standar kompetensi seorang nutrisionis dan dietition sangat perlu untuk dicapai dan dikuasi agar dapat memaksimalkan tanggungjawab dan perannya dalam menangani permasalahan gizi. Interprofession collaboration juga perlu dijalankan dengan baik agar goals dalam peningkatan status kesehatan dan gizi dapat tercapai. Untuk itu, perlu adanya panaman sifat inovasi dalam membuat dan menjalankan suatu program.   

Narasumber selanjutnya adalah Niken Salindri, S.Gz (Staf Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19) dengan materi yang dibawakan “Rekomendasi SATGAS COVID-19 dalam Pelaksanaan Program Gizi di Era Pandemi”. Dalam materinya, Niken mengatakan bahwa situasi saat ini masih bersifat fluktuatif dan masih memprihatinkan terkait dengan COVID-19, sehingga perlu dilakukannya suatu penanganan yang bersifat cepat dalam menangani dan menghadapi kondisi tersebut. Selain itu, penyakit infeksi, masih menjadi tantangan besar dalam penanggulangannya, arena berdasarkan bagan UNICEF pun menyebutkan bahwa penyakit infeksi merupakan penyebab langsung dari permasalahan gizi kurang. Sehingga perlu ditanganinya permasalahan gizi ini dengan baik, agar dapat meningkatkan sistem imum. Terkait hal tersebut, pelayanan gizi pun masih terus berlangsung meskipun masih ditengah wabah Covid-19, hanya setiap petugas yg mendapatkan tanggung jawab tersebut diberikan pula APD sebagai bentuk perlindungan.

Narasumber terakhir yang juga menyampaikan pemaparan dalam kegiatan ini adalah Ir. Ahmad Syafiq, MSc, Ph.D yang merupakan Ketua PKGK FKM UI sekaligus staf pengajar di Departemen Gizi FKM UI. Materi yang Doktor Syafiq sampaikan adalah terkait “Pendekatan Gizi Kesmas dalam Penanganan Masalah Gizi di Era Pandemi”. Doktor Syafiq menyampaikan bahwa ditengah penanganan Covid-19, permasalahan gizi perlu segara diatasi, sebab gizi berperan besar dalam peningkatan imunitas. “Gizi yang baik merupakan prasyarat dalam peningkatan sisten imum. Bahkan seluruh bahan makanan, akan memberikan peran tersendiri didalam peningkatan imunitas, yaitu baik gizi Makro dan Gizi Mikro yg saling berkolaborasi dalam meningkatkan sistem imun tersebut”, lanjut Doktor Syafiq.

Dilaksanakannya kegiatan Gizi Untuk Bangsa yang dimoderatori oleh Wahyu Kurnia Yusrin Putra, SKM, MKM, staf pengajar Departemen Gizi FKM UI ini diharapkan menjadi salah satu sumbangsih lain yang disuguhkan FKM UI untuk masyarakat dalam hal edukasi terkait serba-serbi asupan gizi selama masa pandemi. (wrk)