OHSC, Himpunan Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UI, menggelar kegiatan Grand Opening OHS Expo 13 yang masuk dalam rangkian seminar online FKM UI seri 11 dengan tema “Transformasi Digital Pada Pengimplementasian K3 di Tempat Kerja”. Seminar yang dilaksanakan pada 4 Juni 2022 ini terbuka untuk umum dan diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting serta dihadiri oleh peserta baik mahasiswa, akademisi dan umum.
Acara ini merupakan pembukaan dari serangakaian OHS Expo 13 yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan masyarakat mengenai keilmuan K3 serta menanggapi dan memberi solusi terkait tantangan dari isu terkini dalam bidang K3.
Nadya Putri, Ketua OHSC FKM UI 2022, menyampaikan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan terkait transformasi digital dalam bisnis operasi serta cara meminimalisir risiko dalam keselamatan dan kesehatan kerja.
“Penyelenggaraan acara ini menjadi ruang terbuka untuk para mahasiswa dalam berperan aktif dan kedepannya akan ada rangkaian acara lain, seperti digital training, workshop, dan seminar,” tambah Ketua Prodi K3 FKM UI, Mila Tejamaya, S.Si., M.O.H.S., Ph.D., dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., menyambut hangat para hadirin dan menyampaikan bahwa dalam mengikuti arus era digital seyogyanya dapat mengimplementasikan K3 di tempat kerja dan adaptif dengan adanya digitalisasi menuju perubahan yang semakin canggih.
Ridwan Z. Syaaf, Drs. Psi., M.P.H., selaku Dosen K3 FKM UI mengawali pemaparan materi mengenai paradigma pemahaman keselamatan. Disebutkan bahwa terdapat dua aspek reactive – protective dan proactive – productive. Hasil dari pemahaman tersebut, nantinya dapat menginvestigasi dan mengendalikan bahaya maupun risiko di tempat kerja serta mengevaluasi melalui acceptable level.
“Pembahasan mengenai framework untuk digitalisasi yang dilakukan secara komprehensif menghasilkan 3 sistem untuk implementasi di tempat kerja. Selain itu, dalam menghadapi industri 4.0 penting memiliki safety mindset untuk melihat peluang maupun tantangan era digital,” tegas Ridwan.
Lebih lanjut, Sri Suhardono S.T., M.Si., selaku Professional in Oil and Gas Company membahas sistem manajemen HSE (health safety and environment) dengan pendekatan teknologi informasi menyongsong era industri 4.0. Sri mengawali pembahasan dengan memaparkan sistem manajemen secara menyeluruh berkaitan dengan keselamatan proses dan keselamataan pekerjaan dengan melihat terjadinya likelihood dan severity. Adanya aplikasi yang membantu dalam keselamatan proses seperti halnya, flaresim, DNV, item tool kit, dan hazop operability pun dijelaskan dalam materinya.
Sri pun menyampaikan bahwa dalam era digital, diperlukan pemilihan alat bantu untuk mengumpulkan data dan membuat analisa pengambilan keputusan dan visualisasi sistem dalam pengembangan alat bantu untuk memvisualisasikan data.
Melalui seminar ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait transformasi digital dalam pengimplementasian K3 di tempat kerja. (AHS)