Guru Besar FKM UI Menjadi Pembicara Pada APRU Global Health Program di Hawaii

“Perubahan iklim berdampak pada berbagai aspek seperti ekonomi, kesehatan masyarakat, lingkungan bahkan kepada penduduk miskin yang bergantung pada pertanian,” ujar Prof. Dr. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc., Guru Besar Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) saat menjadi pembicara pada acara APRU Global Health Program: Annual Conference 2022 di Honolulu, Hawaii. Konferensi yang diselenggarakan pada 6-9 September 2022 ini diinisiasi oleh the Institute for Sustainability and Resilience (ISR) and the Association for Pacific Rim Universities Sustainable Cities and Landscapes (APRU SCL) Hub.

Pada materinya, Prof. Budi Haryanto membahas tentang “NDCs Implementation in Indonesia: A Review on Climate Change Health Impacts”. Melalui materinya tersebut, Prof. Budi menyampaikan pula beberapa poin saran dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim diantaranya kota-kota disarankan untuk berinvestasi dan menerapkan kebijakan untuk ketahanan masyarakat perkotaan; menerapkan pendekatan untuk mengintensifkan komunikasi antara Depkes, Bappenas, pakar Universitas, dan LSM; komunikasi intensif dengan pakar peningkatan penyakit dan pelaksanaan program termasuk alokasi anggaran di Bappenas untuk penanganan kejadian penyakit menular maupun penyakit tidak menular; serta pemerintah Indonesia melalui Bappenas diharapkan dapat mengarusutamakan adaptasi perubahan iklim pada 4 sektor: laut dan pesisir (di bawah Kementerian Lingkungan Hidup), air (di bawah Kementerian Pekerjaan Umum), pertanian (di bawah Kementerian Pertanian), dan kesehatan (di bawah Depkes tanpa sel tunggal yang bertanggung jawab).

Selain menjadi pembicara, Prof. Budi Haryanto diundang pula untuk berpartisipasi dalam Pandemics, Humanitarian Emergencies and Health Working Group. Kelompok kerja yang terdiri dari berbagai ahli dari APRU Global Health Program ini diharapkan dapat membawa beragam perspektif untuk memeriksa penyebab dan konsekuensi dari pandemi dan kedaruratan kemanusiaan.

APRU Global Health berbasis di University of Southern California tetapi mencakup perwakilan dari banyak negara lingkar Pasifik. Sebagai bagian dari konferensi ini, Kelompok Kerja (working group) melaksanakan uji coba tentang kesiapsiagaan pandemi di negara-negara lingkar pasifik yang akan menggambarkan kompleksitas keputusan seputar alokasi sumber daya di tingkat nasional menggunakan pilar WHO tentang COVID-19 Strategic Preparedness and Response Plan Operational Planning Guideline tahun 2020. Kontribusi dari kelompok kerja ini akan mendorong upaya untuk lebih mempersiapkan individu, masyarakat, dan pemerintah untuk pandemi di masa depan dan krisis kemanusiaan lainnya, termasuk dampak perubahan iklim. (wrk)