Pada Kamis, 10 April 2025, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)Universitas Indonesia (UI) menggelar acara Halalbihalal dalam rangka Idulfitri 1446 Hijriah. Bertempat di Ruang Promosi Doktor, acara ini menjadi momen berharga untuk mempererat tali silaturahmi seluruh keluarga besar FKM UI.
“Saya ucapkan taqabbalallahu minna wa minkum, mohon dimaafkan segala khilaf lahir dan batin atas nama keluarga besar FKM UI, khususnya selama kami membantu menyelenggarakan proses pendidikan di rumah kita semua ini,” tutur Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudryo, M.S., D.Sc., dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Prof. Mondastri menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus menjaga jalinan kebersamaan lintas keyakinan. “Walaupun dikemas secara Islami, halalbihalal adalah budaya Indonesia yang mengajak seluruh elemen, termasuk umat non-muslim, untuk merapatkan barisan sebagai satu warga negara. Ini sejalan dengan semangat UI Unggul, Impactful untuk Indonesia,” tambahnya.
Pada halalbihalal kali ini, para–Guru Besar FKM UI yang terdiri dari Prof. Drs. Bambang Wispriyono, apt., Ph.D; Prof. Dr. drg. Wachyu Sulistiadi, M.A.R.S.; Prof. Dr. Ede Surya Darmawan, S.K.M., M.D.M; Prof. Dr. Besral, S.K.M., M.Sc., serta Prof. Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D., hadir menyejukkan acara dengan melantunkan QS. Al Mulk. Surat ini dibacakan sebagai pengingat akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT atas segala sesuatu.
Halalbihalal ditandai dengan acara utama berupa tausiyah yang disampaikan oleh K.H. M. Cholil Nafis, Lc., S.Ag., M.A., Ph.D, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah. Dalam tausiyahnya, K.H. Cholil Nafis mengupas makna puasa dan halalbihalal dari sudut pandang spiritual, sosial, dan kesehatan.
“Halalbihalal sendiri bukan hanya tradisi, tapi memiliki landasan ibadah. Halalbihalal memiliki tujuan sederhana namun sangat bermakna yaitu saling memaafkan dan mempererat hubungan sesama manusia,” jelas K.H. Cholil Nafis.
K.H. Cholil Nafis juga mengaitkan silaturahim dengan manfaat kesehatan holistik. “Silaturahmi adalah ibadah yang berdampak positif terhadap fisik, sosial, dan spiritual. Selain mencegah demensia karena melatih daya ingat, silaturahim juga membawa kebahagiaan—apalagi jika dilakukan tanpa membeda-bedakan tamu. Bahkan, dengan silaturahmi kita bisa melakukan sedekah paling ringan yaitu senyuman. Senyuman itu juga merupakan olahraga yang baik untuk kesehatan bibir dan mulut kita,” ujarnya disambut senyum para peserta.
Acara halalbihalal ini juga diisi dengan hiburan yang memeriahkan suasana dari nyanyian yang dilantunkan oleh grup Chandra and Friends dengan lagu Tombo Ati. Grup ini terdiri dari kolaborasi dosen dan tendik yaitu Dr. dr. Chandra Satrya, M.App.Sc.; Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc.; Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, M.P.H.; Prof. Dr. dra. Dumilah Ayuningtyas, M.A.R.S.; Renti Mahkota, S.K.M., M.Epid.; dr. fathimah S. Sigit, M.Res., Ph.D, dan Rosmaida, S.K.M.
Acara halalbihalal ini menjadi momen reflektif dan penuh kehangatan. Selain sebagai tradisi, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman yang senantiasa dijunjung tinggi di lingkungan FKM UI. (wrk)