Sabtu, 16 Oktober 2021, Himpunan Mahasiswa Kesehatan Lingkungan (Evergreen) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyelenggarakan International Environmental Health Seminar (IEHS) dengan tema “Rises of Waste in the COVID-19 Pandemic and its Impact on Health and the Environment”. Seminar terbuka untuk umum dan ditujukan bagi akademisi, praktisi kesehatan dan bidang terkait lainnya. Seminar dilaksanakan melalui platform online zoom.
Seminar ini bertujuan untuk mencari solusi atas maraknya sampah dengan pendekatan kesehatan lingkungan, memberikan pengetahuan yang komprehensif bagi akademisi, praktisi kesehatan, dan bidang terkait, tentang masalah sampah medis, serta peningkatan limbah selama pandemi COVID-19.
Seminar ini dibuka dengan sambutan Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc. Pembahasan diawali oleh keynote speaker, Dr. Ir. Novrizal Tahar, IPM selaku Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Terdapat 5 program dalam mengembangkan pengelolaan sampah yang lebih baik dan tepat yaitu mengembangkan regulasi yang kuat dan penegakannya, meningkatkan pengelolaan sampah di tingkat lokal dengan memperkuat kapasitas dan infrastruktur lokal, membangun masyarakat yang bertanggung jawab dengan meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat melalui kegiatan KIE, membangun produsen yang bertanggung jawab dengan mengadopsi extended producer responsibility (EPR) melalui implementasi cara pengurangan sampah, serta membangun perusahaan dan kemitraan internasional untuk mengatasi polusi plastik laut,” ujar Dr. Novrizal.
Pada seminar ini juga terdapat narasumber lain baik dari lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah yang kompeten dan peduli terhadap sampah dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan. Pada sesi pertama, hadir Dr. Deborah Thomson, Pendiri dan Presiden One Health Lessons yang menyampaikan materi “The Ecological Impact of Increased Waste During the Pandemic”. Secara garis besar, Dr. Deborah menymapaikan hal-hal terkait dampak COVID-19 terhadap lingkungan dan jenis masalah yang dihadapi lingkungan saat ini, dampak limbah medis dan bagaimana peningkatannya berdampak pada ekologi, dan jenis tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk melindungi lingkungan.
Sesi kedua, hadir Adhy Prasetyo Widodo mewakili drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid selaku Direktur Kesehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan yang menyampaikan materi “Medical Waste and How To Manage It”. Adhy menyampaikan bahwa tantangan dalam manajemen limbah medis yaitu regulation implementation, HCF location, limited facilities, and lack of method. “Cara kita untuk tidak menjadi kontributor limbah medis selama pandemi yaitu menerapkan protokol kesehatan, melakukan gaya hidup sehat, istirahat dan tidur yang cukup. Terdapat juga pedoman pengelolaan limbah medis oleh kemenkes dan cara membuang masker bekas pakai yang baik dan benar,” tutur Adhy.
Sementara itu, pada sesi ketiga, hadir Muharram Atha Rasyadi selaku Urban People Power Campaigner di Greenpeace Asia Tenggara. Muharram menyampaikan terkait dukungannya terhadap paradigma the zero waste hierarchy yaitu mulai rethink/redesign, reduce, reuse, recycle/compost, material recovery, residusials management, and unacceptable. Lebih lanjut, Muharram menyampaikan bahwa produsen juga perlu mengetahui dan melakukan 4 sistem distribusi alternatif agar bisa mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Melalui seminar ini, FKM UI berharap dapat membantu akademisi, praktisi kesehatan, dan masyarakat secara kolektif mengambil tindakan untuk membantu mengelola peningkatan sampah selama pandemi COVID-19. (YOL)