“KADER AKADEMI” Sebuah Inovasi Mahasiswa FKM UI untuk Mencerdaskan Kader Kesehatan Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Bogor

“KADER AKADEMI” Sebuah Inovasi Mahasiswa FKM UI untuk Mencerdaskan Kader Kesehatan Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Dalam rangka pelaksanaan mata kuliah wajib fakultas, Pengalaman Belajar Lapangan, ratusan mahasiswa S1 Reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia melakukan aksi pengabdian masyarakat di 9 desa di Kecamatan Babakan Madang, Bogor. Salah satu desa yang menjadi tempat mahasiswa melakukan pengabdian adalah Desa Cijayanti.

Mahasiswa melakukan analisa situasi masalah kesehatan masyarakat di Desa Cijayanti dengan menempuh tahap pengambilan data dengan metode wawancara menggunakan kuesioner serta mengkaji data sekunder yang tersedia di instansi kesehatan yang ada di sana. Adapun pengambilan data berlangsung di RT 01 – 07, RW 04, di mana sebanyak 110 Kepala Keluarga (KK) menjadi sampel dan kemudian ditemui beberapa masalah kesehatan yang ada di desa. Dalam rangka menentukan masalah kesehatan yang menjadi prioritas untuk mahasiswa teliti lebih lanjut, mahasiswa melibatkan stakeholders di desa dalam diskusi dan musyawarah mufakat. Dari beberapa masalah yang ditemui, terpilih satu masalah kesehatan yaitu tingkat kunjungan Ibu yang memiliki balita ke posyandu di Desa Cijayanti (hanya 37%), di mana perlu diteliti lebih lanjut faktor – faktor apa yang mempengaruhinya. Salah satu alasan terpilihnya masalah tersebut dikarenakan rendanya tingkat kunjungan ibu ke posyandu dapat berdampak pada tumbuh kembang balita yang tidak terpantau.

Tidak sampai penentuan pioritas masalah saja, mahasiswa menuluri lebih lanjut faktor – faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian rendahnya tingkat kunjungan ibu yang memiliki balita ke posyandu. Mahasiswa kembali melakukan pengambilan data dan hasil dari analisis data yang diperoleh, terdapat 4 (empat) poin utama yang menjadi faktor – faktor yang berhubungan yaitu pengetahuan ibu, pemberian informasi jadwal posyandu, pelayanan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), dan dukungan keluarga.

Mahasiswa melakukan brainstorming dan menemukan celah bahwa masalah rendahnya tingkat kunjungan ibu yang memiliki balita ke posyandu itu dapat diatasi melalui bantuan kader kesehatan setempat. Adapun fungsi kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan posyandu untuk mengajak masyarakat menjadi salah satu alasan kuat. Pencerdasan pada kader kesehatan dibutuhkan guna meningkatkan daya kreativitas kader dalam menarik minat ibu untuk membawa balita secara rutin ke posyandu. Mahasiswa tergerak untuk melakukan kegiatan yang bertajuk “Kader Akademi” atau Kader Aktif Akrab dengan Masyarakat Cijayanti. Kegiatan tersebut adalah serangkaian intervensi yang dilakukan mahasiswa kepada kader kesehatan setempat dengan harapan; kader dapat tercerahkan dengan wawasan dan mau aktif serta inovatif merangkul masyarakat sekitar. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 16 Agustus 2018 ini memiliki tiga materi utama yang diangkat yaitu teknik komunikasi dan informasi, pembuatan PMT mandiri, dan pengelolaan keuangan. Mahasiswa berharap, dengan adanya kegiatan intervensi terhadap kader mampu berdampak pada meningkatnya pengetahuan dan kemampuan kader dalam merangkul masyarakat sehingga berdampak pula pada peningkatan pengetahuan ibu, pemberian informasi jadwal posyandu yang lebih optimal, pelayanan pemberian PMT, dan dukungan keluarga terhadap ibu untuk rutin membawa balita berkunjung ke posyandu.

 

Oleh Kartika Pratiwi