Abraham Theodore, mahasiswa Program Studi Sarjana Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Angkatan 2021, bersama rekan satu tim dari program studi yang sama, yakni Layra Azkadzkiya, Putri Sajida, dan Rista Azzulfa meraih juara 2 pada Dietetic Contest, Hari Gizi Nasional (HGN) Ke-64, Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia (ILMAGI) pada 28 Januari 2024. Keempatnya memenangkan Dietetic Contest dengan tema “Inovasi Gizi dalam Menghadapi Triple Burden Malnutrition untuk Membentuk Generasi Gemilang”.
Bertepatan dengan Hari Gizi Nasional, ILMAGI menyelenggarakan kompetisi dengan mengusung sebuah tema yang membahas tentang bagaimana setiap orang bisa mendapatkan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi melalui pangan lokal yang dapat dijangkau dengan mudah. “Kami melakukan pengkajian dari suatu kasus penyakit yang kemudian dibuatkan sebuah Nutrition Care Process atau asuhan gizi terpadu dengan perencanaan menu di dalam melakukan perawatan dan pendekatan gizi kepada pasien di rumah sakit,” jelas Theo sapaan akrab dari Abraham Theodore. “Selain bahan pangan yang kami pilih harus bisa dijangkau oleh masyarakat, kami juga mempertimbangkan dari segi budgeting-nya karena tidak semua pasien berada di rumah sakit kelas 1 atau 2, tapi mempertimbangkan juga untuk pasien yang berada di kelas 3 sehingga nantinya menu makanan yang kami pilih dapat direka ulang oleh pasien di rumahnya masing-masing,” tambahnya.
Nutrition Care Process (NCP) merupakan sebuah proses pendekatan sistematis untuk memberikan perawatan nutrisi yang berkualitas tinggi. Adapun prosesnya dilakukan melalui empat langkah, yaitu Nutrition Assessment, Nutrition Diagnosis, Nutrition Intervention, dan Nutrition Monitoring/Evaluating. “Laporan yang kami buat berisikan skenario penyakit, patofisiologi penyakit, asesmen isu melalui analisis tes darah, mendiagnosis, kemudian melakukan intervensi dari makanan, lalu edukasi konseling kepada pasien, serta melakukan monitoring dan evaluasi,” jelas Theo.
“Kami berharap karya yang kami buat dapat dimanfaatkan sebagai percontohan untuk para pasien dengan kasus serupa. Selain pertimbangan yang sudah disebutkan sebelumnya, pertimbangan dari segi estetika juga kami terapkan melalui warna dan penyajiannya. Bagi saya, sebagian orang sebenarnya bisa untuk menjangkau makanan yang bergizi namun mungkin adanya keterbatasan waktu dan belum adanya pengetahuan gizi yang baik, sehingga banyak yang lebih memilih makanan dengan kandungan lemak dan gula yang tinggi,” pungkas Theo. Maka, melalui NCP mereka berharap semakin banyak masyarakat yang dapat menerapkan asupan harian dengan nutrisi yang baik untuk dapat memperoleh manfaat terbaik dari makanan yang dikonsumsi tidak hanya bagi pasien di rumah sakit namun juga masyarakat secara umum.
Manajer Kemahasiswaan FKM UI, Dien Anshari, Ph.D., merasa bangga atas prestasi yang berhasil diraih oleh para mahasiswa. “Terima kasih untuk mahasiswa FKM UI yang pada 2024 ini telah berkontribusi nyata dalam membawa nama baik FKM UI menjuarai berbagai macam kompetisi. Mudah-mudahan capaian di awal tahun ini mampu meningkatkan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut mengikuti berbagai kompetisi yang dapat mengasah soft skill dan hard skill mereka,” tutur Dien Anshari, Ph.D. (ITM)