Dalam rangka mengembangkan kemampuan analisis dan kepemimpinan mahasiswa, Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) melalui mata kuliah Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem yang diampu oleh Prof. Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, M.A.R.S., mendorong mahasiswa untuk aktif melihat lingkungan sekitar, menganalisis permasalahan, hingga menemukan solusi yang memberikan manfaat nyata. Salah satu hasil peran aktif mahasiswa ini adalah layanan chatbot “TanyAku” yang dikembangkan untuk meningkatkan aksesibilitas informasi akademik dan kegiatan himpunan mahasiswa, menjawab kebutuhan mahasiswa akan sumber informasi yang cepat dan mudah dijangkau.
Metode Pembelajaran yang Inovatif
Mata kuliah ini dirancang untuk melatih mahasiswa agar mampu berpikir kritis dan sistematis dalam menghadapi berbagai tantangan. Melalui metode pembelajaran yang interaktif, Prof. Dumilah Ayuningtyas mengajak mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep 5 Disciplines of a Learning Organization oleh Peter Senge. Konsep ini mencakup beberapa elemen utama, yaitu:
- System Thinking: melihat suatu permasalahan secara menyeluruh sebagai sebuah sistem yang saling berkaitan.
- Mental Model: kemampuan untuk merefleksikan diri dan mempengaruhi cara bertindak berdasarkan asumsi yang ada.
- Shared Vision: kesatuan misi yang ditanamkan pada setiap individu yang terlibat.
- Personal Mastery: terus-menerus memperdalam visi pribadi.
- Team Learning: pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan kapasitas tim.
Selama pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan aspek-aspek tersebut dalam mengenali berbagai permasalahan di lingkungan FKM UI, menganalisis akar penyebabnya, dan menyusun solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan fakultas.
Proyek Inovasi Sebagai Sebuah Solusi
Gustian Yondi, mahasiswa kelas “Amerta” yang memimpin pengembangan proyek inovasi tersebut menyatakan latar belakang lahirnya ide untuk mengembangkan chatbot tersebut berangkat dari pengalaman para mahasiswa baru yang merasa mengalami kesulitan mendapatkan informasi akademik karena sumbernya tersebar di berbagai platform. Sehingga terpikirlah ide untuk menciptakan solusi yang bisa memberikan jawaban cepat dan terintegrasi.
Rangkaian proses pengembangan chatbot dilakukan dimulai dari analisa dan kajian yang mendalam terhadap informasi yang sering ditanyakan, merancang algoritma agar chatbot dapat memberikan respons yang relevan, menyusun media promosi, hingga melalui beberapa kali pengujian dan penyempurnaan, akhirnya chatbot tersebut bisa digunakan secara optimal. Tidak hanya seputar informasi akademik S2, layanan chatbot ini juga mengintegrasikan layanan informasi kegiatan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) FKM UI sehingga dapat memudahkan mahasiswa baru dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan.
Tentunya dalam proses tersebut tidak terlepas dari tantangan yang mereka hadapi. Selain waktu yang terbatas dan perbedaan pandangan pihak yang terlibat, Gustian Yondi juga menyatakan bahwa pengumpulan data juga menjadi tantangan tersendiri, “Proses mengumpulkan data yang valid dan relevan sangat menantang. Masing-masing pihak punya preferensi dan kebutuhan berbeda, jadi kami perlu memastikan data yang dikumpulkan benar-benar dapat digunakan.”, ujarnya.
Dukungan dan Harapan dari Pihak Fakultas
Prof. Tyas dalam kegiatan serah terima secara resmi proyek inovasi layanan chatbot “TanyAku” kepada Wakil Dekan 1 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Desember 2024 bertempat di Gedung A FKM UI, menyatakan rasa syukurnya karena FKM UI yang lulusannya akan menjadi MIRACLE, dengan L sebagai Leader, dapat terus bertumbuh dengan dukungan kepemimpinan dekanat, dan mahasiswa kini dapat meninggalkan warisan bermanfaat, menunjukkan bahwa pemimpin terbaik adalah mereka yang memberikan manfaat bagi orang lain.
Dalam momen tersebut, Wakil Dekan 1 FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc, memberikan respon positif dan menghargai inovasi yang telah dihasilkan oleh para mahasiswa kelas “Amerta” sebagai implementasi dari proses pembelajaran yang diampu oleh Prof Tyas. “Terima kasih banyak atas inovasi-inovasi yang telah diusulkan. Hal ini sangat penting untuk FKM UI, mengingat inovasi menjadi salah satu indikator penilaian yang akan mendukung peningkatan kualitas layanan dan sistem manajemen FKM UI”. Menurutnya, inovasi menjadi salah satu kunci sukses yang mengantarkan FKM UI meraih sertifikasi ISO 9001 terkait dengan sistem manajemen pada tahun 2017 dan WBK pada tahun 2021, sehingga diharapkan dapat berkelanjutan.
Program pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan FKM UI. Proyek yang dihasilkan mahasiswa tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga berpotensi menjadi katalisator menciptakan budaya inovasi di kalangan mahasiswa di masa depan. Selain itu Dr. Asih juga sangat menantikan inovasi-inovasi berikutnya dari mata kuliah Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem. (wrk)