Kembangkan Model Pencegahan Kecelakaan pada Pengangkutan Batu Bara, Adenan Resmi Raih Gelar Doktor FKM UI

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali melahirkan doktor baru dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Kali ini, Adenan sukses meraih gelar akademik tertinggi setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam Sidang Promosi Doktor yang digelar pada Kamis, 3 Juli 2025.

Disertasi berjudul “Pengembangan Model Pencegahan Kecelakaan pada Pengangkutan Batu Bara di Perusahaan Tambang Terbuka” ini dilatarbelakangi oleh tingginya risiko kecelakaan dalam proses hauling atau pemindahan batu bara. Kecelakaan kerja (KK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang kerap terjadi akibat kelalaian terhadap aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menimbulkan dampak serius—dari cedera, kecacatan, hingga kematian, yang tentunya merugikan pekerja, keluarga, maupun pengusaha. Data dari International Labour Organization (ILO) bahkan mencatat 430 juta kasus KK dan PAK setiap tahun di seluruh dunia, dengan jumlah kematian mencapai 2,78 juta pekerja per tahun.

Melalui penelitiannya, Adenan menggali berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan dalam pengangkutan batu bara, dan mengembangkan model pencegahan yang terintegrasi. Model ini menggabungkan pendekatan Human Factor Analysis and Classification System for Mining Industry (HFACS-MI) dengan metode investigasi milik Australian Transport Safety Bureau (ATSB), menjadikannya kontribusi ilmiah yang memiliki unsur kebaruan.

Melalui pendekatan campuran kualitatif dan kuantitatif, Adenan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh enam variabel terhadap kecelakaan kerja, yakni faktor eksternal, pengaruh organisasi, kepemimpinan tidak berkeselamatan, pengendalian risiko, kondisi lingkungan, dan tindakan individu. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki pengaruh signifikan, dengan kepemimpinan tidak berkeselamatan dan kondisi lingkungan sebagai faktor dominan penyebab kecelakaan.

Penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan kepemimpinan yang berorientasi pada keselamatan, perbaikan perilaku kerja operator, serta peningkatan kualitas infrastruktur jalur hauling. Model pencegahan yang ditawarkan Adenan difokuskan pada pengendalian risiko dan pemeliharaan infrastruktur secara berkelanjutan guna menurunkan angka kecelakaan kerja di sektor pertambangan.

“Selamat kepada Dr. Adenan atas gelar yang diraih. Gelar doktor bukan sekadar bukti kompetensi keilmuan, tetapi juga mencerminkan integritas, akhlak, dan tanggung jawab untuk mengamalkan ilmu bagi kemaslahatan masyarakat. Teruslah menjaga nilai luhur Universitas Indonesia dalam pengabdian sebagai alumni,” ujar Prof. Dr. dr. Zulkifli Djunaidi, M.App.Sc., selaku promotor.

Sidang promosi dipimpin oleh Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok., dengan promotor Prof. Dr. dr. Zulkifli Djunaidi, M.App.Sc., serta ko-promotor Prof. dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D., dan Prof. Dr. Drs. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes. Adapun tim penguji terdiri dari Dr. Budi Hartono, S.Si., M.K.M.; Assoc. Prof. Dr. Herlina J. EL-Matury, S.T., M.Kes.; Dr. Ir. H. Kusnendi Soehardjo, M.T.; dan Dr. Suparni, S.T., M.K.K.K.

Adenan dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan, dan tercatat sebagai lulusan ke-20 Program S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) tahun 2025, lulusan ke-359 program doktor IKM, serta lulusan ke-472 program doktor FKM UI secara keseluruhan. (ITM)