Selasa, 9 April 2019 telah dilaksanakan kuliah umum dengan tema “How to Do Better Health Reform : A Snapshot of Change and Improvement Initiatives in the Health Systems of 30 Countries” . Bertempat di Ruang Promosi Doktor FKM UI, kuliah ini menghadirkan Prof. Jeffrey Braithwaite yang merupakan Founding Director Australian Institute of Health Innovation dan Profesor di Macquarie University sebagai narasumber, serta dimoderatori oleh Prof. Meiwita P. Budiharsana, Guru Besar FKM UI .
Pada pembukaan, Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI, berharap dengan diadakannya kuliah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa FKM UI dan fakultas kesehatan lainnya mengenai publikasi yang terkait sistem kesehatan serta dapat mengimplementasikannya di masa depan.
Sebelumnya, Prof. Jeffrey telah mempublikasikan tiga buku mengenai review sistem kesehatan pada 150 negara di dunia termasuk Indonesia. Kuliah diawali dengan pemaparan beliau bahwa lebih banyak perubahan teknologi yang terjadi dalam 200 tahun terakhir ini dibandingkan sejarah manusia itu sendiri. Hal tersebut adalah karena tidak mudah untuk mengubah perilaku individu. Prof. Jeffrey juga menyebutkan sistem kesehatan merupakan suatu hal yang kompleks. Saat ini, pada pelaksanaan sistem kesehatan hanya 60% pelayanan yang berbasis evidence atau guidelines, sistem juga menghabiskan 30% dari seluruh belanja kesehatan, dan 10% pasien mengalami hal yang merugikan.
Prof. Jeffrey menjelaskan bahwa perbaikan sistem kesehatan yang populer terjadi pada negara low-income yaitu meningkatkan keadilan, mempromosikan infrastuktur dan memperkecil angka kematian dan kesakitan pada ibu dan anak. Sedangkan, pada negara middle – high income dengan meningkatkan sistem IT, menuntun model pembiayaan yang baru, menguji coba metode peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien melalui akreditasi, clinical guidelines, dan kampanye hand-hygiene. Kuliah umum sesi ini ditutup dengan memperlihatkan grafik perkembangan sistem kesehatan Indonesia dari tahun 1900 hingga 2015 serta sesi tanya jawab dengan peserta.