Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) baru saja melaksanakan kunjungan kerja sama ke beberapa universitas mitra di Jepang. Salah satunya adalah kunjungan ke Kyushu University pada 26-27 Juli 2023.
FKM UI yang diwakili oleh Dekan, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc.; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., dan Manajer Kerja sama, Hubungan Alumni dan Ventura, Indri Hapsari Susilowati, S.K.M., M.K.K.K., Ph.D., bersama dengan Institute of Asian and Oceanian Studies, Kyushu University telah memiliki joint research proposal yang berkaitan dengan surveilance penyakit infeksi saluran pernapasan atas pada pekerja di UMKM, cara pencegahannya, hingga pengembangan instrumen skrining yang portable.
Topik kolaborasi riset tersebut dikarenakan adanya perubahan iklim yang merupakan ancaman langsung terhadap menurunnya kualitas udara lingkungan dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan. Risiko ini juga memprihatinkan bagi para pekerja UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dimana sering bekerja di pabrik dengan ventilasi buruk, jam kerja yang panjang, kurangnya program kesehatan kerja, dan kurangnya akses ke perawatan kesehatan yang layak.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah untuk memitigasi dampak perubahan iklim terhadap penyakit menular pernapasan dan meningkatkan kesehatan dan kondisi kerja para pekerja UMKM. Dalam hal ini termasuk meningkatkan kesadaran akan penyakit menular pernapasan, meningkatkan akses ke layanan kesehatan, dan mempromosikan lingkungan kerja yang lebih aman. Selain itu, mengatasi akar penyebab perubahan iklim, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dapat membantu mengurangi dampak keseluruhan terhadap kesehatan manusia.
Studi penelitian surveilans penyakit infeksi pernapasan dan data kesehatan kerja untuk pekerja UMKM yang ada di daerah perkotaan di Indonesia dan Thailand ini merupakan kontribusi penting bagi bidang kesehatan masyarakat. Temuan studi ini diharapkan dapat membantu menginformasikan keputusan kebijakan dan memandu pengembangan intervensi yang efektif untuk mencegah dan mengendalikan penyakit menular pernapasan di kalangan pekerja UMKM di kedua negara tersebut. Ringkasan kebijakan, pedoman kesiapsiagaan sistem kesehatan, dan persyaratan infrastruktur minimum akan berfungsi sebagai alat yang berguna bagi pembuat kebijakan dan profesional kesehatan dalam upaya mereka untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pekerja UMKM di daerah perkotaan. Riset ini juga akan mengembangkan instrumen skringing portable yang akan dikembangkan lebih lanjut tidak hanya untuk penanganan penyakit infeksi saluran pernapasan atas tetapi juga untuk skrining tuberculosis.
Selain Kyushu University, FKM UI juga melaksanakan kunjungan kerja sama ke beberapa universitas mitra yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan UI yaitu University of Occupational and Environmental Health dan Nagasaki University. Garis besar diskusi kerja sama yang dilakukan pada universitas tersebut adalah joint research and publication, visiting professor atau faculty exchange, kemungkinan untuk mengembangkan kembali program joint degree ataupun sandwich program untuk Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan belajar untuk mengembangkan Magister of Public Health untuk konsentrasi International Health Development.
“Beberapa dosen FKM juga lulusan dari Universitas di Jepang. Harapannya, dengan adanya kunjungan kerja sama ke universitas-universitas tersebut, dapat membuka kerja sama baik di bidang pendidikan dan non-pendidikan yang lebih aktif lagi. Mahasiswa dan staf FKM UI juga memiliki kesempatan lebih besar untuk melakukan riset ataupun exchange ke universitas di Jepang serta berkesempatan untuk menggunakan fasilitas laboratorium canggih yang mereka miliki,” pungkas Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc. (wrk)