Saat ini penggunaan teknologi informasi sebagai alat kerja dibidang manajemen telah umum digunakan di rumah sakit. Salah satu rumah sakit yang memaksimalkan penggunaan teknologi informasi adalah RSUD Koja. Pengalaman mengelola RSUD Koja dibagikan pada sesi kelas umum oleh Direktur Utama RSUD Koja, dr. Theryoto, M.Kes., Sp.Ok, MARS. Kelas yang berlangsung di Aula G FKM UI pada 30 November 2018 ini bertujuan untuk mengenalkan terobosan sistem informasi RSUD Koja pada mahasiswa prodi S2 Kajian dan Administrasi Rumah Sakit (KARS) FKM UI.
Dalam pemaparannya, dr. Theryoto menjelaskan bahwa ilmu manajemen harus selalu diterapkan. Pemanfaatan teknologi dapat membuat proses menjadi lebih mudah dan efektif. Teknologi dapat digunakan mulai dari pendaftaran pasien hingga pasien keluar. Beliau berkata, “Perubahan dilakukan dari perspektif pasien. Pasien butuh kepastian pelayanan dan kita harus berikan itu”.
RSUD Koja memiliki inovasi terintegrasi BPJS Kesehatan yang disebut Sistem Pilih Dokter dan Waktu Pelayanan Pasien Rawat Jalan (Sipil Doyan Jalan). Inovasi ini membawa RSUD Koja mendapat penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sipil Doyan Jalan memungkinkan pasien memilih sendiri dokter dan waktu pemeriksaan. Hasilnya, waktu pendaftaran pasien turun signifikan dari 6 menit menjadi 20 detik, dan waktu tunggu pemeriksaan dari 60 menit menjadi 5 menit saja. Inovasi sistem informasi lain yang dilakukan adalah kepastian kesediaan bed, billing system, serta transparansi remunerasi bagi tenaga kesehatan RSUD Koja.
dr. Theryoto menutup kelas dengan menekankan tidak ada kata akhir dalam penerapan teknologi informasi di rumah sakit. Beliau berpesan teknologi informasi perlu dikembangkan dan disempurnakan demi kepentingan manajemen pasien. Kepastian, keakuratan, kecepatan, dan kepuasan yang ditawarkan teknologi dapat membuat mutu pelayanan rumah sakit lebih baik.