Lima mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menjalani program mobilitas internasional ke MAHSA University, Malaysia selama 15 hari, tepatnya terhitung tanggal 25 Mei – 8 Juni 2023. Kelima mahasiswa tersebut adalah Nur Indah Iriana, Edgar Zeta, Habibah Nurul Rahmah, dan Alfi Kamelia Amany dari S1 Reguler Kesehatan Lingkungan 2019; serta Salwa Anfa S1 Reguler Kesehatan Lingkungan 2020. Kegiatan ini menggunakan skema partial funded dimana mahasiswa masih harus membayar akomodasi dari dan ke Malaysia.
Selain UI, kegiatan mobilitas internasional di MAHSA University ini juga diikuti oleh mahasiswa dari Chiang Mai University, Thailand. Namun, untuk kelas terkait kesehatan lingkungan hanya diikuti oleh mahasiswa UI di kelas internasional yang berisi mahasiswa dari mancanegara, seperti Arab Saudi dan Brunei Darussalam.
Bersama Dekan FKM UI, Prof. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc.; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., dan Manajer Kerja sama, Hubungan Alumni dan Ventura FKM UI, Indri Hapsari Susilowati, S.K.M., M.K.K.K., Ph.D., kelima mahasiswa berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis, 25 Mei 2023 pagi. Sesampainya di sana, mereka langsung disambut oleh MAHSA Student Ambassadors untuk mengikuti Opening Ceremony. Pada kegiatan ini, masing-masing dekan menyampaikan sambutan, ucapan terima kasih, dan harapannya atas kegiatan yang akan dilaksanakan selama 14 hari ke depan.
Secara garis besar, kegiatan yang diikuti meliputi kuliah interaktif mengenai kesehatan lingkungan dan keselamatan dan kesehatan kerja, tur lapangan, dan malam budaya. Kuliah interaktif yang diikuti berjudul Management and Safety of Toxic Substance; Occupational Safety and Health; Monitoring and Surveillance; Emergency Response and Management; Climate Change; Lecture Legal Legislation; serta Land Use and Housing. Kemudian, tempat-tempat yang dikunjungi meliputi KLCC, Dataran Merdeka, KL Tower, Agensi Nuklear Malaysia, Forest Research Institute Malaysia, Dewan Bandaraya Kuala Lumpur, Pasar Sentral, serta Masjid Nasional. Pada kegiatan Farewell Party, para mahasiswa berkesempatan untuk menampilkan tarian tradisional dari Indonesia.
“Menurut kami, kegiatan ini merupakan life experience yang tidak akan terlupakan. Walaupun Indonesia dan Malaysia adalah negara serumpun, ternyata banyak sekali perbedaan yang bisa kami pelajari. Kami juga mendapat pengalaman internasional, ilmu dan kawan baru, serta kesempatan untuk melihat tempat-tempat di Malaysia ini,” tutur salah satu peserta mobilitas, Nur Indah Iriana. (BK)