Mahasiswa FKM UI Raih Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Nasional Tahun 2024

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali berbangga atas prestasi salah satu mahasiswanya, Lami Trisetiawati, S.K.M. Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI, yang juga bagian dari Komite Mutu Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta ini berhasil meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Bertempat di Swissôtel Jakarta PIK Avenue pada 13 Agustus 2024, Lami dinobatkan sebagai Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan Nasional dalam kategori Inovasi Tenaga Kesehatan. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD., Ph.D., KEMD., sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi luar biasanya dalam bidang kesehatan.

Penghargaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan, dan Kader Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2024 merupakan ajang apresiasi bergengsi yang diberikan kepada 230 individu. Penerima penghargaan ini terdiri atas tenaga medis dan tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, baik milik pemerintah maupun sektor swasta, serta kader posyandu dari seluruh Indonesia. Dari total penerima, sebanyak 169 penghargaan diberikan khusus kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan yang dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu inovasi, daerah terpencil perbatasan dan kepulauan (DTPK), pengabdian tanpa batas, serta petugas tanggap darurat bencana atau krisis kesehatan.

Penganugerahan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi dan prestasi yang telah diraih, sekaligus menjadi motivasi bagi tenaga kesehatan untuk terus mengabdikan diri demi terciptanya masyarakat yang sehat. Sebagai penyelenggara dari apresiasi tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengusung tema khusus, yaitu “Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini mencerminkan penghormatan terhadap pengabdian, prestasi kerja, inovasi, serta peran aktif para sumber daya manusia kesehatan dalam mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.

Inovasi yang diinisiasi oleh Lami bertujuan untuk menciptakan perubahan signifikan dalam sistem dan alur penanganan pasien code stroke melalui penggunaan terapi rTPA. Terapi rTPA adalah singkatan dari recombinant Tissue Plasminogen Activator, yaitu suatu pengobatan yang digunakan untuk melarutkan bekuan darah yang menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah, khususnya pada kasus stroke iskemik akut. Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat adanya bekuan darah. Dari perspektif mutu pelayanan, inovasi Lami berfokus pada peningkatan response time, memungkinkan intervensi dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. “Dari sisi keselamatan pasien, pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan perbaikan klinis. Terapi rTPA yang diberikan secara tepat waktu terbukti secara signifikan menurunkan skor tingkat keparahan stroke berdasarkan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS),” ujar Lami. Melalui implementasi yang tepat, inovasi ini tidak hanya menjadi landasan dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan tetapi juga memastikan keselamatan pasien stroke secara optimal.

Proses seleksi kandidat penerima penghargaan dilakukan secara transparan dan berjenjang, dimulai dari tingkat daerah hingga tingkat nasional. Melalui pendekatan ini, Kementerian Kesehatan RI memastikan proses pengajuan kandidat terbuka dan bebas dari nepotisme. Hal ini menjadikan prestasi Lami sebagai cerminan dedikasi dan kualitas terbaik tenaga kesehatan Indonesia sekaligus kebanggaan bagi FKM UI.

Melalui unggahan di media sosialnya, Lami Trisetiawati menyampaikan rasa syukur atas pencapaiannya. “Penghargaan ini merupakan salah satu anugerah besar yang diberikan Allah SWT,” tulisnya, menggambarkan penghargaan tersebut sebagai karunia sekaligus motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dalam pengabdiannya di bidang kesehatan. Ia juga menjelaskan bahwa inovasi yang dihasilkan melalui pekerjaannya di komite mutu rumah sakit diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi rumah sakit, masyarakat, dan bangsa. “Terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat. Melalui komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan, inovasi ini akhirnya dapat terwujud,” tambah Lami.

Prestasi yang diraih oleh Lami Trisetiawati tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mencerminkan komitmen FKM UI dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai salah satu pusat pendidikan kesehatan masyarakat terkemuka di Indonesia, FKM UI terus berupaya mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kesehatan bangsa. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FKM UI siap menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.

“Sebagai Dekan yang mewakili keluarga besar FKM UI, kami merasa sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan di tingkat nasional yg telah dianugerahkan kepada Lami Trisetiawati, S.K.M., mahasiswa program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI. Penghargaan yang diperoleh Lami Trisetiawati, sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Nasional Tahun 2024, dari kategori inovasi ini, merupakan sebuah pencapaian yang prestisius. Selain aspek motivasi, kecerdasan, dedikasi dan kegigihan Lami Trisetiawati, inovasi yang telah dikembangkannya juga merupakan bukti nyata dukungan UI kepada mahasiswa dan dosen dalam menciptakan inovasi teknologi yang unggul dan berdampak sosial nyata, khususnya dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat yang semakin kompleks di Indonesia,” tutur Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc.

Prof. Mondastri juga berharap pencapaian Lami Trisetiawati dapat menjadi contoh par excellence yang dapat membangkitkan motivasi dan semangat kuat seluruh sivitas akademika, yaitu para mahasiswa dan juga dosen untuk mempersembahkan prestasi yang terbaik untuk UI dan Indonesia. (DFD)


Referensi di luar wawancara:
Kementerian Sekretariat Negara. (2024). Kepada Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan, Wapres Minta Terus Lanjutkan Pengabdian Maksimal | Sekretariat Negara. Setneg.go.id. https://www.setneg.go.id/baca/index/kepada_tenaga_medis_dan_tenaga_kesehatan_teladan_wapres_minta_terus_lanjutkan_pengabdian_maksimal
Rokom. (2024, August 13). 230 SDM Kesehatan Teladan Terima Penghargaan dari Kemenkes. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240813/0146226/230-sdm-kesehatan-teladan-terima-penghargaan-dari-kemenkes/
Akun Instagram @lami_trisetiawati dan @rumahsakitotak