Mahasiswa K3 FKM UI Melakukan Penyuluhan, Pembersihan Tempat Kerja, dan Pemberian APF pada Pekerja PAbrik Tepung Tapioka di Kadumanggu

MAHASISWA K3 FKM UI MELAKUKAN PENYULUHAN, PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA, DAN PEMBERIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)  PADA PEKERJA PABRIK TEPUNG TAPIOKA DI RT 002/004 DESA KADUMANGGU

Dalam rangka melaksanakan mata kuliah wajib fakultas yakni Pengalaman Belajar Lapangan (PBL), mahasiswa S1 Reguler K3 Universitas Indonesia melakukan aksi pengabdian masyarakat pada salah satu desa di daerah Babakan Madang, yaitu Desa Kadumanggu. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam aksi pengabdian masyarakat difokuskan pada RT 002/004 Desa Kadumanggu. Dimana beberapa kegiatan tersebut meliputi Walk Through Survey, wawancara terbuka dan juga wawancara menggunakan instrument berupa kuesioner. Berdasarkan pengamatan dan wawancara terbuka, ditemukan bahwa hygiene industri di pabrik tepung tapioka RT002/004, Desa Kadumanggu masih buruk. Higiene industri yang buruk meliputi kebersihan pabrik yang buruk, desain tempat kerja yang buruk, tidak menerapkan perilaku hidup dan pola kerja bersih dan sehat, postur kerja yang buruk, peralatan kerja yang kurang layak dan banyak mengalami kerusakan, serta kurang berjalannya pengecekan kesehatan dan sistem pendataan kesehatan yang kurang sistematis.

Kurangnya personal hygiene industri pada pekerja pabrik dapat dilihat dari hasil yang didapatkan yaitu sebagian besar pekerja pernah mengalami keluhan gangguan kesehatan, salah satunya adalah gangguan kesehatan kulit, dimana gejala yang paling banyak dikeluhkan adalah gatal. Selain gatal, beberapa pekerja juga mengeluhkan pernah mengalami kulit ruam atau kemerahan, kulit kering disertai pecah-pecah serta perih pada area kulit. Upaya yang sudah dilakukan oleh pemilik pabrik maupun pekerja pabrik tepung tapioka RT 002/004 Desa Kadumanggu antara lain setiap seminggu sekali (hari Sabtu atau Minggu) dilakukan pembersihan kolam atau bak pengendapan air parutan singkong dimana ketika tidak adanya proses produksi, setiap dua bulan sekali dilakukan pengecekan dan perbaikan mesin produksi, dan setiap satu tahun sekali tepatnya sebelum Idul Fitri dilakukan pembersihan pabrik dan adanya perombakan atau perbaikan pabrik tepung tapioca secara keseluruhan.

Melihat masih kurangnya personal hygiene industri pada pekerja pabrik tersebut, mahasiswa K3 FKM UI merancang beberapa kegiatan intervensi. Pertama, mahasiswa melakukan penyuluhan dan praktek kerja sehat seperti sosialiasi program penyuluhan kepada seluruh pekerja pabrik tepung tapioka di RT 02/RW 04 Desa Kadumanggu; penyuluhan hygiene industri dan advokasi kerja berbasis higiene industry kepada seluruh pekerja dan keluarga terdekat, pemilik pabrik, kader setempat, kepala RT, kepala RW, perwakilan kantor desa; mempraktikkan kerjasehat yang terdiri dari praktik mengidentifikasi bahaya dan risiko serta pengendalian yang perlu dilakuka dari foto kondisi tempatkerja, cara mencuci tangan yang benar, dan praktik penggunaan masker N95 yang benar. Kedua, mahasiswa memberikan alat pelindung diri (APD) seperti masker N95, sepatu boots, sarung tangan kain, sarung tangan karet, dan jas hujan, serta Sanitarian Kit. Ketiga, mahasiswa membersihkan tempat kerja dan terakhir mahasiswa melakukan pemasangan poster seperti poster APD, poster cara mencuci tangan yang benar, dan poster posturtubuh yang baik.Kegiatan intervensi yang dilakukan oleh mahasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pendidikan dan kesadaran bagi para pekerja pabrik akan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditempat kerja yaitu pabrik tepung tapioka.

 

Ditulis oleh: Indri Oktafiyani