Mahasiswa Pascasarjana FKM UI Gelar Capacity Building dengan Tema “Great Leader, Great Influencer”

Seorang ahli kesehatan masyarakat harus memiliki skill kepemimpinan yang mumpuni sehingga dapat memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat. Untuk itu, mahasiswa Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Capacity Building dengan tema “Great Leader, Great Influencer” pada Kamis, 7 Desember 2023. Capacity Building yang diikuti oleh mahasiswa pascasarjana FKM UI tersebut diselenggarakan secara hybrid dengan menghadirkan tiga pembicara.

Cholidi Assadil Alam, seorang influencer, memaparkan materi mengenai “Self Leadership”. Menurut Cholidi, untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat, kita harus mampu memimpin diri sendiri terlebih dahulu. Dalam memimpin diri sendiri, beberapa kemampuan spesifik sangat diperlukan, seperti kontrol diri, manajemen waktu, tujuan yang besar, personal values, dan kemampuan untuk fokus mengembangkan diri. ”Sekarang kita hidup di zaman distraction dan disruption. Setiap dari kita wajib untuk selalu upgrade dan juga update diri,” tutur Cholidi. Ia juga menekankan pentingnya berjejaring untuk meningkatkan kepemimpinan.

Lebih lanjut, Syaifoel Hardy, CEO dari Nursing Trainer menjelaskan mengenai “CAPABLE Model of Leadership Style in Healthcare Trends and Challenges in the Next Decade”. Gaya kepemimpinan yang umum dipakai saat ini merupakan gabungan dari gaya transformasional, transaksional, laissez-faire, ethical, afilliative, dan coaching. Syaifoel kemudian memperkenalkan gaya kepemimpinan model CAPABLE yang merupakan akronim dari Charm, Able, Productive, Adaptable, Broad-minded, Leading, dan Endurance. ”CAPABLE merupakan gaya kepemimpinan yang paling sering diterapkan dalam layanan kesehatan. Selain itu, seorang pemimpin dalam sektor layanan kesehatan juga harus dinamis,” tutur Syaifoel.

Sementara itu, Guru Besar FKM UI, Prof. dr. Purnawan Junadi, M.P.H., Ph.D., membawakan materi “Strategic Leadership and System Thinking in Practice”. System thinking mencakup empat elemen, yaitu mental model, personal mastery, shared vision, dan team learning. System thinking ini mengajarkan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah, perlu untuk melihat struktur dan bukan perilakunya. ”Seperti contohnya dalam kasus stunting. Yang pertama dilihat itu struktur sistemiknya, apa saja driver stunting secara menyeluruh? Kemudian lihat pola perilakunya, bagaimana pola terjadinya stunting? Dan terakhir lihat kejadiannya, siapa saja anak yang stunting? Itu harus dicari dan diobati,” terang Prof. Purnawan. Menurutnya, system thinking juga perlu diterapkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam penyelesaian masalah, penentuan solusi dan memprediksi keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang.

Melalui sambutannya, Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., menyampaikan harapannya akan terselenggaranya capacity building ini. “Harapannya, Capacity Building hari ini dapat memberikan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh demi mewujudkan transformasi kesehatan di Indonesia,” tutur Prof. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc. (WR)

Leave a Reply