Mahasiswa Pascasarjana FKM UI Gelar Webinar “Transformasi Digital Kesehatan: Tantangan dan Strategi Implementasi”

Minggu, 18 September 2022, Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan webinar dengan tema “Transformasi Digital Kesehatan: Tantangan dan Strategi Implementasi”.

Webinar dibuka ditandai dengan sambutan Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc.. ”FKM UI sebagai institusi pendidikan tinggi turut merespon dan mengakomodir adanya transformasi digital kesehatan, salah satunya berbagi ilmu melalui acara semacam ini,” ujar Dr. Ir. Asih dalam sambutannya.

Hadir pula sebagai keynote speaker, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC., CLU. “Indonesia, saat ini sudah mulai memasuki era transformasi kesehatan. Data dan teknologi informasi berdampak signifikan dan menjadi kunci untuk membangun kesehatan masyarakat yang berketahanan,” tutur Budi Gunadi Sadikin.

Seminar dimoderatori oleh mahasiswa pascasarjana FKM UI, dr. Ari Irawan Romulya, SpOG, MHKes. Materi pertama mengangkat topik “Peran Swasta dalam Implementasi Transformasi Digital Kesehatan di Indonesia” yang dibawakan oleh dr. Iwan Heriyanto, M.A.R.S., Chief of Medical Halodoc. Disebutkan bahwa saat ini, Indonesia belum memiliki akses yang merata terhadap fasilitas layanan kesehatan. Masyarakat Indonesia tersebar di ribuan pulau, namun tenaga kesehatan masih terkonsentrasi di pulau Jawa. ”Mungkin dibutuhkan waktu 10 tahun untuk menyelesaikan masalah akses layanan kesehatan ini. Untuk itu, diperlukan peran swasta untuk turut menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat,” tutur dr. Iwan.

Lebih lanjut, Prof. dr. Kemal N. Siregar, M.A., Ph.D., Guru Besar FKM UI, membawakan materi dengan topik “Transformasi Digital Kesehatan di Indonesia dan Pemanfaatannya di Bidang Kesehatan Masyarakat”.”Transformasi kesehatan Indonesia tahun 2022 akan berfokus pada layanan kesehatan primer dan teknologi digital. Digitalisasi kesehatan ini sangat penting untuk mendukung layanan primer serta membuatnya menjadi terintegrasi,” papar Prof. dr. Kemal dalam materinya. Contoh pemanfaatan teknologi digital dalam kesehatan bisa dilihat dalam masa pandemi COVID-19 ini, yaitu penggunaan PeduliLindungi untuk skrining dan tracing kasus.

Materi terakhir, “Kebijakan dan Tantangan dalam Implementasi Transformasi Digital Kesehatan di Indonesia” dibawakan oleh Setiaji, S.T., M.Si., Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI. Salah satu tantangan terbesar dalam data kesehatan adalah banyaknya fasilitas kesehatan dan aplikasi kesehatan yang tidak terintegrasi. ”Kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah menggeser fokus teknologi digital kesehatan dari pelaporan menjadi pelayanan. Para tenaga kesehatan tidak perlu lagi meng-input data yang sama pada aplikasi yang berbeda-beda,” papar Setiaji. Disebutkan pula bahwa Indonesia juga sedang berusaha untuk melakukan standarisasi seluruh data kesehatan serta mengintegrasikan semuanya dalam Data SatuSehat.

Adanya webinar ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait transformasi digital kesehatan serta mendukung terwujudnya digitalisasi kesehatan di Indonesia. (WR)