Senin, 19 Desember 2022, Program Studi Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan acara presentasi hasil Praktik Belajar Lapangan (PBL) secara daring. Dihadiri oleh Ketua Program Studi Sarjana K3 FKM UI, Mila Tejamaya, S.Si., MOHS., Ph.D.; Kepala Puskesmas Warung Jambu, Kota Bogor, dr. Megawati Sihombing; Sub Koordinator Pengembangan SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Wahyu Pito Supeni, S.K.M., M.Epid., acara ini menandakan penutupan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) bagi angkatan 2019 Program Studi Sarjana K3 yang sudah berlangsung sejak 1 November hingga 19 Desember 2022. Acara ini merupakan kerjasama antara FKM UI dengan Dinas Kesehatan Kota Depok dan Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Pada kegiatan ini mahasiswa melakukan analisis risiko K3 pada sektor industri informal/Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)/ perkantoran/ sekolah/ fasilitas publik di wilayah administratif Pemerintah Kota Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat. Peserta kegiatan PBL kali ini terdiri dari 5 kelompok yang masing-masing terdiri dari 9-10 mahasiswa yang terbagi di 2 (dua) wilayah yaitu kelompok 1 (satu) dan 2 (dua) bertugas di Kota Depok dan 3 (tiga) kelompok lainnya di Kota Bogor. Masing-masing kelompok memiliki topik PBL yang berbeda, yaitu:
- Kelompok 1 (satu) tentang Penilaian Risiko Kerja pada Pos UKK di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok, melakukan pengukuran bahaya kebisingan, getaran tangan dan lengan, getaran seluruh tubuh, iklim kerja dan pencahayaan.
- Kelompok 2 (dua) tentang Analisis Faktor Ergonomi Perkantoran dan Upaya Intervensinya di Kantor Kesehatan Kota Depok, melakukan pengukuran antropometri karyawan, keluhan gangguan otot rangka pada karyawan, postur kerja, dan pengukuran pencahayaan.
- Kelompok 3 (tiga) melakukan pengukuran gangguan otot dan tulang rangka serta pengukuran aspek ergonomi lainnya di kantor Bappeda Kota Bogor dan mengenai daily fit to work di DPKP Kota Bogor.
- Kelompk 4 (empat) tentang Implementasi Higiene Industri pada UMKM di Kota Bogor, melakukan analisis bahan dan risiko dengan metode walk through survey dan pengukuran aspek pencahayaan dan iklim kerja.
- Kelompok 5 (lima) tentang Upaya Penerapan Fasyankes K3 di Puskesmas Warung Jambu dan Indentifikasi Bahaya dan Risiko di Pabrik Tapioka CV Wangun Mandiri, serta melakukan penyuluhan terkait masalah K3 yaitu kebakaran, gangguan otot dan rangka, dan gangguan pernapasan setelah melakukan observasi dan identifikasi.
Kegiatan PBL kelima kelompok disambut dengan hangat oleh pihak Dinas Kesehatan kota Depok dan Dinas Kesehatan Kota Bogor, karena dengan hasil intervensi dan penyuluhan yang dilakukan mahasiswa diharapkan sektor-sektor yang menjadi sasaran PBL kali ini dapat mulai menerapkan budaya kerja yang lebih ergonomis, meningkatkan awareness karyawan mengenai pentingnya K3 dan menjadi referensi bagi pihak terkait untuk menyiapkan sarana iklim kerja yang lebih ergonomis dan lebih memperhatikan aspek K3. “Kegiatan ini dapat menjadi penyegaran kembali untuk pengetahuan kita tentang K3,” tutur Kepala Puskesmas Warung Jambu, Kota Bogor, dr. Megawati Sihombing.
Dalam sambutannya di acara presentasi hasil Praktik Belajar Lapangan (PBL) ini juga Sub Koordinator Pengembangan SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Wahyu Pito Supeni, S.K.M., M.Epid menyambut baik kegiatan PBL semacam ini. ”Kami Dinas Kesehatan menyambut baik kegiatan seperti ini, mudah-mudahan kegiatan ini bisa dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang sedang menimbah ilmu tapi juga membawa kabar baik bagi kami petugas di lapangan. Kami sangat terbantu, salah satu contohnya dengan adanya pembinaan di UMKM yang meningkatkan kesadaran akan K3.” (Departemen K3 FKM UI)