Mahasiswa FKM dan FK Universitas Indonesia berkolaborasi membuat PKM-M berjudul BAHAGIA “Bunda Paham Tata Laksana Diare Akut dan Gizi Anak Usia 0-2 Tahun” yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku ibu dalam hal tata laksana diare dan gizi anak usia 0-2 tahun. Pemenuhan tujuan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode edukasi konvensional dan daring.
Metode edukasi konvensional yang digunakan ialah penyuluhan sebagai pengenalan awal materi, Ibu juga dibekali dengan buku panduan praktis serta kalender inovatif sebagai bahan bacaan. Pada tahap pemantauan digunakan metode daring dengan fasilitas whatsapp yang menggunakan konsep sederhana telehealth. Metode daring berfungsi untuk memantau asupan gizi anak dan konsultasi mengenai diare, gizi, serta pola asuh anak. Penggunaan fasilitas whatsapp juga digunakan untuk memberikan edukasi daring secara rutin.
Kedua metode edukasi telah dilaksanakan di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan menunjukkan hasil signifikan dalam peningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu mengenai tata laksana diare akut dan gizi anak usia 0-2 tahun. Hasil yang dicapai merupakan gambaran efektivitas penggunaan kombinasi metode edukasi konvensional dan daring. Metode daring membuat edukasi lebih efisien dan fleksibel sedangkan metode konvensional dapat memastikan pemahaman Ibu terhadap materi.