Rabu, 11 September 2019, telah dilaksanakan 2nd International Symposium on Health Promoting Hospital. Acara ini diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI dan bertempat di Ruang Promosi Doktor, Gedung G, FKM UI. Dengan dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang berasal dari berbagai Rumah Sakit di Indonesia, acara ini mendorong rumah sakit mengetahui pentingnya Health Promoting Hospital (HPH) untuk dapat diterapkan di rumah sakitnya masing-masing.
Health Promoting Hospital sendiri merupakan konsep tata kelola rumah sakit yang memiliki ruh promosi kesehatan. Meningkatkan kualitas pelayanan, mengembangkan rumah sakit yang rekat dengan promosi kesehatan, mengembangkan struktur dan budaya organisasi, dan mengembangkan promosi kesehatan pada lingkungan fisik dan secara aktif bekerja sama dengan masyarakat sekitar rumah sakit. Peran kepemimpinan di rumah sakit sangat diperlukan di setiap tahap pengupayaan HPH ini.
Simposium dibuka dengan sambutan dari Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, DrPH selaku Ketua Panitia, dilanjutkan dengan sambutan dr. Bahrul Anwar, MKM, Ketua Health Promoting Hospital Network Indonesia (IHPH), dan sambutan terakhir oleh Dekan FKM UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc, Ph.D.
Terdiri dari tiga sesi pleno, sesi pertama diisi dengan sejarah dan perkembangan HPH secara global dan nasional yang disampaikan oleh Prof. Hadi Pratomo, Dewan Pengarah IHPH. Dilanjutkan dengan pemaparan mengenai kebijakan Kemenkes RI terkait pelayanan HPH dan tantangannya oleh Dr. dr. Agus Hadian Rahim, SpOT (K), M. Epid, MH.Kes, Sekretaris Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. Terakhir adalah pemaparan dari Prof. Shu-Ti Chiou tentang peran kepemimpinan pada HPH terhadap SDGs.
Sesi kedua diisi oleh dr. Suherman, M. Kes yang menyampaikan tentang penerapan HPH terhadap Universal Health Coverage (UHC). Suherman menyampaikan bahwa penerapan HPH terhadap UHC dapat menghilangkan fraud dan membuat pasien terpuaskan. Dilanjutkan dengan pemaparan dari dr. Syafak Hanung, Sp.A , Direktur Rumah Sakit Fatmawati tentang penerapan green and healthy hospital environment dan peran kepemimpinan di dalamnya. Sesi ini diakhiri dengan sharing oleh Dr. Ng Teik Kee, Dicky terkait pengalaman Penang Adventist Hospital (Malaysia) berhasil mendapatkan Golden Award Achievement pada HPH baik dari prosesnya, indikator-indikatornya, dan tantangannya.
Sesi pleno terakhir menghadirkan tiga pembicara yaitu Dr. Achmad Mediana, SpOG, Direktur Perina Medika Edutama yang memaparkan pengalamannya menerapkan edukasi kesehatan berbasis IT kepada Pasien di RS sehingga dapat mengurangi biaya pelayanan sekaligus meningkatkan pencegahan penyakit. Dilanjutkan oleh dr. Bahrul Anwar, M. Kes yang memaparkan implementasi HPH pada tata kelola RS di RSUD Syamsudin, Sukabumi dengan salah satunya penjagaan kesehatan dan pola hidup sehat dari seluruh karyawan rumah sakit. Dan terakhir oleh dr. Rully Sjambali, FCN, SpGK (K), M.Kes, Direktur RS Immanuel Bandung yang berbagi pengalaman penerapan gerakan HPH di RS Swasta.
Pada acara penutup Prof. Hadi Pratomo menyampaikan bahwa HPH atau rumah sakit berbasis promosi kesehatan merupakan hal penting untuk meningkatkan pencegahan penyakit di rumah sakit. Prof. Hadi juga berharap akan ada lebih banyak rumah sakit yang dapat menerapkan HPH.