Salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat FKM UI yang diketuai oleh Prof. Dr. dra. Evi Martha M.Kes., menerapkan kembali program wisata sehat yang telah terbukti sukses di Kabupaten Buleleng, Bali pada tahun 2022 lalu. Pada tahun ini, program inovatif ini dilaksanakan di Kelurahan Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada 20 – 21 Agustus 2024 melalui Pendanaan Hibah Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat DPPM UI TA 2024.
Program ini mengacu pada keberhasilan dan terobosan yang dicapai di Desa Munduk dan sejalan dengan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam memajukan wisata kesehatan yang tercantum dalam Keputusan Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Menteri Kesehatan Nomor SK/13/HK.01.02/MK/2022 Nomor HK.01.08/MENKES/637/2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata Kesehatan Indonesia. Tim FKM UI memanfaatkan momentum kebijakan nasional, dengan mengintegrasikan nilai-nilai lokal kepulauan seribu yakni gerakan ‘Daya Bersehaty’ (Pelestarian Budaya, Kebersihan, Kesehatan, dan Senyum), melalui program Pelatihan Duta Pelestari Sehat (Duta PESAT) untuk Pulau Tidung.
Penerapan ilmu kesehatan masyarakat dalam sektor pariwisata harus memastikan kesehatan dan keselamatan pengunjung, memperbaiki citra destinasi wisata, serta mencegah penyebaran penyakit. Pendekatan ini dilakukan dengan melibatkan pelaku wisata, masyarakat, dan para stakeholders terkait. Diharapkan dengan program ini akan meningkatkan pengetahuan, kesadaran pada semua pihak dan berdampak pada bisnis wisata dalam mematuhi regulasi kesehatan dan menyediakan pelayanan yang aman dan memuaskan bagi wisatawan.
Pelatihan Duta Pelestari Sehat (PESAT) diadakan di Aula Kelurahan Pulau Tidung, melibatkan 24 peserta dari berbagai kelompok masyarakat setempat, yakni; tokoh masyarakat, karang taruna, pemandu wisata, agen travel, kapten kapal, pengelola akomodasi, kader, pedagang, dan nelayan. Program pelatihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan peserta sebagai Duta PESAT serta meningkatkan pengetahuan mereka dalam menerapkan prinsip kesehatan di industri wisata. Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kepulauan Seribu, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, Kelurahan Pulau Tidung, Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cakrawala Tidung.
Pada hari pertama pelatihan, peserta mengikuti diskusi bersama para ahli diantaranya Muhammad Rudi A.R., S.K.M., selaku Kepala Subbag Tata Usaha Puskesmas Seribu Selatan mengenai kondisi dan ancaman Kesehatan Masyarakat di Pulau Tidung; Dedy Rustam Simanjutak, S.H., selaku Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Parekraf mengenai potensi wisata dan integrasinya dengan aspek kesehatan, Naurah Assyifa Rilfi, S.K.M., selaku alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang membahas peran agen perubahan Duta PESAT, dan Prof. Dr. dra. Evi Martha, M.Kes., selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat memberikan penjelasan terkait Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan dari masing-masing unsur masyarakat.
Pada hari kedua kegiatan difokuskan pada diskusi lanjutan dan pembuatan kesepakatan RTL untuk menjamin keberlanjutan program. RTL yang disepakati oleh kelompok antara lain; 1). Kelompok Kader menyepakati pemilahan sampah rumah tangga, tanaman obat keluarga dan hidroponik; 2). Kelompok Pedagang membuat tempat cuci tangan di area warung Jembatan Cinta (lokasi wisata) dan sosialisasi warung sehat; 3). Kelompok Guide dan Travel Agent sepakat melakukan sosialisasi tentang pentingnya memiiliki P3K, menerapkan SOP keamanan dan keselamatan kegiatan water spot, bimbingan teknis mengenai sejarah Pulau Tidung untuk para guide; 4). Karang Taruna merencanakan sosialisasi peduli lingkungan melalui sosial media, melakukan aksi bersih pantai, ikut merawat RPTRA, dan pelaksanaan Tidung Funbike; 5). Kelompok Pengelola Akomodasi sepakat untuk menyediakan poster pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan penginapan; 6). Kelompok Nelayan menjaga kebersihan area pelabuhan, Sosialisasi SOP keselamatan nelayan; 7). Kelompok Kapten Kapal membuat poster K3 di area kapal; 8). Kelompok Tokoh Masyarakat mengusulkan paket wisata sehat religi dan bimbingan teknis untuk Tour Guide wisata sehat religi.
Melalui keikutsertaan berbagai unsur masyarakat dan stakeholders ini, Ketua tim Prof. Dr. dra. Evi Martha, M.Kes., dan seluruh tim yang terdiri dari mahasiswa pasca sarjana FKM UI, Ulfi Hida Zainita, S.K.M.; Dewi Safitri, S.Si.; Ika Fitri Alfiani, S.K.M., dan alumni Kesehatan Masyarakat Naurah Assyifa Rilfi, S.K.M., berharap agar program ini dapat berkelanjutan dan didukung serta dikawal oleh pemerintah daerah setempat. Salah satu bentuk dukungan dengan pendampingan pemantauan bersama-sama perkembangannya melalui platform komunikasi digital selama 1-2 bulan ke depan. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan melestarikan ekosistem Pulau Tidung dengan penerapan prinsip-prinsip wisata sehat dan berkelanjutan.