Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Hadiri Seminar Online FKM Seri 47: Towards Covid-19 Endemic Readiness

Sabtu, 18 Desember 2021, Mahasiswa Program S-3 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Seminar Online Seri 47 dengan tema Towards Covid-19 Endemic Readiness”. dilaksanakan secara virtual, acara ini diikuti oleh peserta tidak hanya akademisi tetapi juga praktisi, tenaga ahli dan umum.

Pada acara seminar ini hadir Jendral TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. yang menyampaikan pidato berjudul “National Strategy for Pandemic Response & Preparedness from Central to Rural Areas”. “Sejauh ini, Indonesia telah mengontrol pandemi Covid-19 pada low-level, saya tidak yakin apakah bisa sampai zero-case. Kesuksesan Indonesia dalam mengontrol pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa Indonesia bisa mengatasi tantangan yang kompleks selama kita terus merancang strategi berdasarkan pengetahuan dan bukti dan selama kita bekerja bersama,” ujar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Jendral TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A.

Melalui pidatonya, Luhut juga menyampaikan bahwa sejak penerapan PPKM, angka Covid-19 telah berkurang secara signifikan. Pemerintah juga telah menggunakan teknologi dan big data seperti Peduli Lindungi dalam memonitor efektivitas dari PPKM. Disebutkan pula bahwa dalam mengatasi Covid-19, diperlukan kerja sama dari berbagai elemen negara secara terintegrasi serta akselerasi pada sektor kesehatan.

Selain Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, acara ini dihadiri pula oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D. Pada sesinya, dr. Dante menyampaikan materi mengenai transformasi kesehatan. “Transformasi kesehatan itu menjadi sangat penting karena pandemi mengajarkan kepada kita bahwa kesehatan menjadi sangat prioritas di semua tempat, di semua bidang, di semua arah tujuan pembangunan karena kita lihat bahwa pandemi telah meluluhlantakkan berbagai macam sektor baik sosial, budaya, pendidikan, dan ekonomi tentu saja,” ucap dr. Dante seraya membuka presentasinya. Transformasi kesehatan muncul karena Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten seperti angka harapan hidup rendah, angka kematian ibu dan bayi serta prevalensi stunting yang cukup tinggi. Disebutkan pula bahwa Kementerian Kesehatan RI telah berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan dengan 6 (enam) pilar transformasi kesehatan yaitu layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan. Masing-masing pilar ini memiliki peran dan strategi yang apabila dilaksanakan dengan baik akan membuat Indonesia tangguh dalam bidang kesehatan.

Selain kedua pembicara utama ini, pada sesi panel hadir pula 3 (tiga) pembicara dari latar belakang yang berbeda dengan dimoderatori oleh dr. Iwan Ariawan, M.S.P.H., Staf Pengajar dari Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM UI. Pembicara pertama adalah Dr. apt. Wirabrata, S.Si., M.Kes, M.M., M.H. selaku Direktur Pelayanan Kesehatan. Doktor Wirabrata menyampaikan materi berjudul “Orientation of Health Services Policy Post Covid-19 Pandemic”. Pembicara kedua adalah Dr. Kelly Johnstone selaku Dosen Senior dan Kepala Program Master dari Occupational Hygiene School of Earth and Environmental Science, University of Queensland. Kelly menyampaikan materi mengenai hubungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap Covid-19 yang meliputi dampak Covid-19 terhadap K3, tantangan dan peluang terhadap K3 sebagai hasil dari pandemi Covid-19, serta strategi untuk memperkuat K3 di masa depan. Pembicara terakhir adalah Dr. Dian Kusuma, S.K.M., M.P.H., Sc.D. selaku peneliti dari Imperial College London yang menyampaikan materi berjudul “Omicron & Disparity in Vaccine Coverage”.

Seminar ini dilaksanakan oleh mahasiswa Program Doktoral FKM UI dengan dukungan dari PT Waskita Karya Tbk, PT Chandra Asri Petrochemical, PT Wijaya Karya Tbk, Rumah Sakit Hj. Bunda Halimah, PT Telkom Indonesia Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Pertamina Gas dan Pertamina Patra Drilling Contractor dalam rangka menanggapi isu mengenai endemi Covid-19. (BK)