Paparkan Peran Ilmu Biostatistika dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Indonesia, Prof. Dr. Besral, S.K.M., M.Sc., Dikukuhkan sebagai Guru Besar FKM UI

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali menambah jumlah Guru Besar di fakultas dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Besral, S.K.M., M.Sc., sebagai Guru Besar Tetap FKM UI dalam Bidang Ilmu Biostatistika pada Rabu, 15 November 2023 di Balai Sidang UI. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Peran Ilmu Biostatistika dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Indonesia”, Prof. Besral mengatakan peran ilmu biostatistika penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

“Biostatistik didefinisikan sebagai ilmu dan seni penerapan prinsip statistik dalam bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, atau biologi,” tutur Prof. Besral. Prinsip statistika didasarkan pada matematika terapan yang mencakup metode dan teknik mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menyajikan serta menafsirkan atau menyimpulkan hasilnya menjadi sebuah informasi. Prinsip-prinsip ini mencakup inferensi pada suatu populasi dan penarikan kesimpulan yang memperhitungkan ketidakpastian.

Biostatistik merupakan cabang ilmu statistik yang berfokus pada penerapan metode dan prinsip statistik pada fenomena biologis dan kesehatan. Prinsip dan metode statistik ini mencakup pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi dan simpulan, serta penyajian data atau informasi di berbagai bidang seperti kedokteran, farmasi, biologi, dan kesehatan masyarakat. Biostatistik dapat membantu memahami proses biologis, mengevaluasi efektivitas intervensi atau pengobatan, memprediksi luaran kesehatan, dan membuat keputusan berdasarkan analisis data.

Sejarah perkembangan biostatistik dalam kesehatan masyarakat ditandai dengan evolusi metode statistik yang berkelanjutan, penerapannya dalam epidemiologi, dan adaptasinya untuk mengatasi tantangan kesehatan kontemporer.

Biostatistik telah menjadi bagian integral dari penelitian kesehatan masyarakat, memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan dan intervensi berbasis bukti untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Secara umum, kontribusi ilmu biostatistika (baik secara langsung ataupun tidak langsung) dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia sangat besar. Ilmu biostatistika merupakan landasan praktik kesehatan masyarakat berbasis bukti di Indonesia. Hal ini memberdayakan pembuat kebijakan, profesional kesehatan, dan peneliti dengan wawasan berbasis data, wawasan yang sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat secara lebih efektif, lebih efisien, dan lebih berhasil guna,” ujar Prof. Besral.

Selain itu, ilmu biostatistika juga memiliki peran penting dalam penanggulangan COVID-19 yang terjadi pada 2020 hingga 2022. Berbagai program dan aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan ilmu biostatistika, di antaranya adalah survei perilaku dan analisis data. Salah satu kebijakan pemerintah dalam pengendalian pandemi COVID-19 adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Keberhasilan penerapan kebijakan ini hanya dapat diukur melalui survei perilaku yang dapat dilakukan oleh ahli biostatistika. Dalam penanganan pandemi COVID-19, ilmu biostatistika juga berperan dalam menggunakan big data, seperti data Google Trend, Google mobility, dan Facebook. Hal ini untuk membantu mempermudah dan mempercepat pengumpulan dan analisis data terkait perilaku mobilitas penduduk, kepatuhan PPKM, kepatuhan pada isolasi mandiri, dan kepatuhaan terhadap protokol kesehatan. Hasil analisis tersebut digunakan sebagai bahan untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi untuk penanganan yang lebih efektif.

“Biostatistik berfungsi sebagai tulang punggung kesehatan masyarakat dengan menyediakan alat dan metodologi untuk memahami, menganalisis, dan mengatasi tantangan kesehatan masyarakat. Perannya dalam mengumpulkan, menafsirkan, dan menyebarkan data sangat penting dalam menyusun strategi dan kebijakan kesehatan masyarakat yang efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” pungkas Prof. Besral.

Prof. Besral menyelesaikan pendidikan S1 di FKM UI tahun 1994, kemudian menyelesaikan pendidikan S2 di College of Public Health University of the Philippines Manila tahun 2000, dan menyelesaikan pendidikan S3 di FKM UI tahun 2011. Saat ini, ia menjabat sebagai Manajer Penjaminan Mutu FKM UI sekaligus Ketua Divisi Kesehatan Masyarakat di Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Selain itu, ia juga aktif menjadi Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Pengurus Pusat Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI).

Pada sidang pengukuhan yang dipimpin oleh Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., ini dikukuhkan pula Guru Besar Tetap bagi Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Prof. Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D., dan Guru Besar Tetap bagi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof. Dede Djuhana, M.Si., Ph.D.  Prof. Besral adalah Guru Besar yang ke-69 yang dikukuhkan oleh UI pada tahun 2023. (wrk)

Leave a Reply