Peduli terhadap masyarakat Natuna, FKM UI melalui kegiatan Universitas Indonesia Peduli (UI PEDULI Corona Natuna) turun ke kabupaten Natuna

Peduli terhadap masyarakat Natuna, FKM UI melalui kegiatan Universitas Indonesia Peduli (UI PEDULI Corona Natuna) turun ke kabupaten Natuna, pada 24-27 Februari 2020.

Aksi satukan hati, peduli dan berbagi dengan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan kesehatan tentang virus corona secara lengkap, mulai dari mitos, gejala, pencegahan, dari virus corona (melalui Budaya Hidup Sehat).

Kegiatan ini diikuti oleh 7 orang yang terdiri dari 3 mahasiswa FKM UI, 2 orang dari PPDS FK UI, dan 2 orang staf pengajar UI.

Ketiga mahasiswa FKM UI merupakan mahasiswa jenjang Magister IKM yaitu Dion Zein Nuridzin (peminatan informatika kesehatan), dr. Yoslien Sopamena dan Emi Marfuqoh (peminatan PKIP).

Kegiatan yang dilaksanakan di Natuna meliputi:
(1) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan desa yang terdekat dengan tempat karantina WNI dari Wuhan, China.
(2) Melakukan assessmen masyarakat untuk mengetahui pengetahuan, sikap, perilaku, dan kondisi lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan virus corona di sekitar tempat karantina
(3) Memberikan edukasi seputar virus corona dan perilaku hidup bersih dan sehat
(4) Memberikan pelatihan ToT kepada kader kesehatan seputar virus corona dan perilaku hidup bersih dan sehat menggunakan materi penyuluhan yang telah disiapkan oleh tim FKM UI.
(5) Pembagian hand sanitizer untuk tempat umum dan para peserta.

Agenda kegiatan hari pertama, 25 Februari 2020 tim Universitas Indonesia berkordinasi dengan pimpinan daerah, Bupati Natuna, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna untuk membicarakan rencana teknis kegiatan.

Agenda hari berikutnya ditanggal, 26 dan 27 Februari 2020 berlangsung pararel di gedung serbaguna kelurahan Bandarsyah yang meliputi gabungan dengan kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur dan di Gedung serbaguna desa Sepempang.

Total masyarakat yang mengikuti penyuluhan sebanyak 110 orang dan total kader yang mengikuti pelatihan berjumlah 35 orang kader kesehatan berasal dari 3 kelurahan terdekat dari tempat karantina.

Menurut para kader kesehatan desa Bandarsyah, kegiatan ini sangat bermanfaat, membuat kader kesehatan dan para warga tidak termakan isu yang tidak benar (hoax) dan menjadi tahu cara melakukan pencegahan virus corona melalui kegiatan Germas dan PHBS.

Para kader kesehatan dan Puskesmas juga diberikan lembar balik yang berisi informasi tentang virus corona yang benar, pencegahannya, etiket ketika batuk, dan juga mengenai Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).

Diharapkan nantinya meskipun tim UI Peduli telah kembali ke Jakarta, informasi tersebut masih dimiliki oleh petugas kesehatan Puskesmas maupun kader kesehatan di tingkat desa untuk dapat disebarkan ke masyarakat.