Perluas Jejaring Internasional dan Wujudkan UI Unggul-Impactful, FKM UI Gelar Public Health Study Tour 2025 bagi 51 Mahasiswa Australia

Upaya nyata mendukung visi Universitas Indonesia (UI) sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berdampak (impactful) secara global, dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI dengan kembali menyelenggarakan Public Health Study Tour (PHST) 2025. PHST berlangsung dari 7 hingga 19 Juli 2025 dan merupakan kolaborasi antara FKM UI dengan Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS). PHST diikuti oleh 51 mahasiswa dari 8 universitas di Australia, yang terdiri dari Australian National University, Curtin University, La Trobe University,  RMIT University, The University of Queensland, The University of Western Australia, University of New South Wales, dan Western Sydney University, serta didampingi oleh 12 mahasiswa FKM UI sebagai student buddies.

PHST dirancang sebagai program pembelajaran intensif yang mempertemukan mahasiswa internasional dengan dinamika sistem kesehatan masyarakat di Indonesia. Selain memperluas wawasan keilmuan dan lintas budaya, kegiatan ini juga memperkuat reputasi FKM UI sebagai mitra akademik terpercaya dalam kolaborasi global. Dalam sambutannya, Dekan FKM UI menyampaikan kebanggaannya atas keberlanjutan program ini sejak tahun 2016, yang kini memasuki batch ke-16 dan terus mendapat respons positif dari berbagai pihak. Prof. Mondastri menekankan bahwa kegiatan ini tak hanya tentang pertukaran ilmu, tetapi juga tentang membangun jejaring profesional dan hubungan antarbangsa yang kuat. “Semoga melalui rangkaian kegiatan ini, para mahasiswa dapat belajar, berbagi, dan berdiskusi mengenai permasalahan serta program kesehatan masyarakat, dan yang terpenting, membangun serta memperkaya hubungan pertemanan dan jejaring antar peserta dengan penuh keceriaan,” tutur Prof. Mondastri dalam sambutannya pada opening ceremony yang dilaksanakan di RIK UI pada 7 Juli 2025.

Selama dua minggu, peserta mengikuti kuliah interaktif yang membahas berbagai isu strategis seperti sistem kesehatan nasional, stunting, penyakit tidak menular, kesehatan mental, manajemen bencana, serta perubahan iklim dan dampaknya terhadap kesehatan ibu dan anak. Peserta juga melakukan kunjungan lapangan ke institusi seperti TPS 3R di Bogor, RS UI, Puskesmas dan Posyandu. Tak hanya itu, mereka juga mengikuti kelas bahasa Indonesia di LBI FIB UI dan menjelajahi kekayaan budaya lokal melalui kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari kontribusi FKM UI terhadap visi UI dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang adaptif dan berbasis kolaborasi global, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal dan internasional. Hal ini juga ditegaskan oleh Matthew Satchel, ACICIS Student Administration Coordinator, yang menyampaikan apresiasinya kepada FKM UI. “Terima kasih kepada FKM UI yang telah menjadi tuan rumah kolaborasi ini. Public Health Study Tour adalah program paling populer di ACICIS sejak 2016. Pengetahuan dan perspektif yang diperoleh dari program ini sangat bermanfaat bagi masa depan dunia kesehatan,” tutur Matthew. Ia juga menambahkan bahwa kemitraan antara ACICIS dan UI merupakan bentuk transformative education collaboration yang patut dipertahankan dan dikembangkan.

“Kami berharap pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membentuk kesadaran sosial, empati, serta semangat kolaborasi lintas bangsa,” tambah Dekan FKM UI.

Melalui penyelenggaraan PHST 2025, FKM UI menunjukkan komitmennya sebagai institusi yang mampu menjawab tantangan zaman, mendorong internasionalisasi, serta mengembangkan lulusan dan mitra global yang mampu memberi dampak positif bagi kesehatan masyarakat. (wrk)