Kamis, 28 Maret 2019, telah berlangsung pertemuan antara 5 Dekan dan Wakil Dekan FKM yang tergabung dalam Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) di FKM UI, Depok. Undangan yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Dekan dan Wakil Dekan FKM dari Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan Wakil Dekan FKM Universitas Hasanuddin.
Menilik dari sisi historis, kelima universitas ini merupakan pioneer dalam penyelenggaraan program studi Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Awalnya, program studi kesehatan masyarakat diprakasai dengan sebuah proyek pengembangan ilmu kesehatan masyarakat yang dipimpin oleh Prof. Does Sampoerno, MPH pada tahun 1982. Sejalan dengan proyek tersebut, perguruan tinggi kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia berkembang pesat hingga kini telah mencapai angka 178 dengan 143 diantaranya telah terdaftar di AIPTKMI.
Kelima FKM pioneer tetap membina silaturahmi dan memikirkan arah perkembangan pendidikan kesehatan masyarakat dengan mengadakan pertemuan rutin. Pertemuan ini bersifat situasional, umumnya berlangsung 2-3 kali dalam satu tahun.
Ditemui di kantornya, Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI menjelaskan tentang tujuan pertemuan umumnya mendiskusikan pendidikan kesehatan masyarakat.
“Dalam kerangka AIPTKMI ini paling banyak diskusi kurikulum, arah pendidikan, dan terutama terkait perkembangan terkini revolusi industri,” ucap Dr. Sabarinah.
Bahasan pertemuan kali ini berfokus pada tiga bahasan. Pertama tentang peninjauan kembali naskah akademik pendidikan kesehatan masyarkat yang dibuat tahun 2014. Bahasan kedua adalah telaah perkembangan terkini revolusi industri 4.0 yang harus tertuang dalam kurikulum sesuai dengan kebijakan Kemenristekdikti. Selain itu, pertemuan ini juga ditunjukkan sebagai ajang silaturahmi terkait suksesi kedekanan yang tengah bergulir kepengurusannya.