Menutup tahun 2023, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia kembali menyelenggarakan Posbindu yang merupakan pelaksnaan posbindu ke 4. Rabu, 27 Oktober 2023, Posbindu diselenggarakan di area Gedung G FKM UI dengan kegiatan utama skrining berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, gula darah sewaktu, asam urat, kolesterol serta konsultasi dokter. Selain skrining rutin diselenggarakan pula health talk dengan tema “Mencegah, Menangani, dan Tindakan Pertama Terhadap Stroke”, dengan narasumber dr. Celine Anindytha Pranata, Sp. N, DFIDN dari RSU Bunda Margonda Depok.
“Universitas menurunkan sebuah indikator tentang jumlah staf yang bahagia serta sehat jasmani dan rohani. Posbindu Griseta dibentuk oleh fakultas sebagai salah satu upaya untuk mengukur tercapai nya indikator tersebut dan menjalankan upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) secara terpadu di lingkungan keluarga besar FKM UI.” terang Dr. Milla Herdayanti, M.Si., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Umum FKM UI dalam sambutan pembukaan health talk. Health talk diikuti oleh peserta skrining terdiri dari staf struktural dekanat, staf pengajar, staf kependidikan, mahasiswa, purnabhakti, dan para tenaga kebersihan maupun satuan pengamanan.
“Stroke bukan lah penyakit yang tidak bisa disembuhkan seperti yang selama ini berkembang menjadi mitos di masyarakat. Dengan segera mendatangi Rumah Sakit, diagnosa dapat segera ditegakkan sesuai jenis stroke yang dialami dan penaganan tepat dapat segera dilakukan. Penyebab stroke ada 2 yaitu pecah pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah. Pada kedua penyebab tersebut akan dilakukan penanganan berbeda”, papar dr. Celine membuka sesi health talk. Lebih lanjut dr. Celine menyampaikan bahwa penting bagi kita untuk mengenali gelaja dan tanda tanda stroke sehingga penanganan dini dapat dilakukan.
Gejala dan tanda-tanda stroke oleh Kementerian Kesehatan dirangkum dalam slogan SeGeRa Ke RS yaitu: Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba; Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba; BicaRa pelo /tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung; Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh; Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba; Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar, gerakan sulit di koordinasikan (tremor/gemetar, sempoyongan); gelaja tambahan yang lain adalah pingsan
Dr. Celine juga mengingatkan bahwa 90% kasus stroke dapat dicegah, tentunya dengan memperbaiki atau mengeliminasi faktor resiko yang dapat dikontrol. Cara-cara pencegahan stroke dapat dilakukan melalui: kontrol rutin tekanan darah tinggi; olahraga 5 kali/minggu dengan durasi selama 20-30menit/hari; makanan seimbang dan sehat (perbanyak sayur dan buah, kurangi makanan instan; kontrol kadar kolesterol; Jaga berat badan ideal (pertahankan rentang Index Massa Tubuh (IMT) yang ideal); stop rokok, hindari asap rokok/polusi udara; identifikasi dan obati gangguan irama jantung; kontrol diabetes; kelola stres.
Posbindu ditahun-tahun mendatang direncanakan untuk tetap rutin dilaksanakan dengan administrasi data yang lebih mumpuni. “Posbindu FKMUI idealnya lebih lengkap ditambah dengan cek kadar lemak; IMT dan lingkar pinggang; cek perilaku makan dan olahraga. Hasil skrining dijadikan databse dan lebih bagus lagi jadikan aplikasi untuk dipantau kemajuannya per bulan” demikian saran ini disampaikan oleh Dr. Ede Surya Darmawan (KPS Magister Kajian Administrasi Rumah Sakit FKM UI) untuk pengembangan Posbindu Griseta ditahun yang akan datang.
Pengendalian PTM yang baik tentunya akan membawa keuntungan bagi semua pihak di lingkungan fakultas mengingat sivitas akademika dan keluarga besar FKM UI merupakan aset berharga yang menjalankan tri dharma perguruan tinggi di FKM UI.-sf-