Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) OHSC FKM UI kembali menorehkan prestasi di ajang nasional. Kali ini, OHSC FKM UI berhasil memperoleh Juara 3 Kategori Embrio Kebijakan Nasional Terkuat dan Juara 4 Kategori Ormawa Terinovatif pada Abdidaya Ormawa 2024. Dilaksanakan di Universitas Udayana pada 7-10 November 2024, acara ini mengangkat tema Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan dan Soft Skills Mahasiswa sebagai Agen Transformasi Pembangunan Bangsa Berlandaskan Inovasi Teknologi dan Kemitraan demi Mewujudkan Indonesia Maju.
Didampingi oleh Abdul Kadir, S.K.M, M.Sc., PPK Ormawa OHSC FKM UI melaju pada program apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang menghargai kontribusi organisasi kemahasiswaan, dosen, dan mitra desa dalam pemberdayaan masyarakat secara nasional. Karya PPK Ormawa OHSC FKM UI ini sebelumnya telah berhasil memperoleh penghargaan pada Apresiasi Prestasi Mahasiswa UI 2024.
Program yang dibawakan oleh OHSC FKM UI berfokus pada sektor maritim yang merupakan sektor informal untuk membina para nelayan melalui pengenalan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Desa Caringin, Banten. Kegiatan tersebut bertujuan agar para nelayan sebagai target sasaran memiliki kesadaran terhadap bencana. Adapun luaran yang diberikan oleh PPK Ormawa OHSC FKM UI adalah terbentuknya kelembagaan Kampung Nelayan Sehat dan Selamat.
Salwa Fadhilah selaku Team Leader PPK Ormawa OHSC FKM UI, membagikan pengalamannya bersama tim hingga mampu menyabet penghargaan. “Gerbang pertama untuk mengikuti Abdidaya Ormawa adalah lolos visitasi. Visitasi sendiri merupakan proses peninjauan yang dilakukan oleh reviewer ke tim pelaksana, Ormawa atau OHSC selaku unit kemahasiswaan, dosen, perguruan tinggi, hingga ke desa sasaran,” ujar Salwa. “Visitasi dilakukan pada 12 Oktober 2024, di mana UI hanya mengirimkan satu tim, yaitu OHSC,” tambahnya.
Salwa menyampaikan pula bahwa tim PPK Ormawa OHSC FKM UI mengupayakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program yang dijalankan untuk dilakukan secara luring. “Kami menunjuk para kader untuk melakukan keberlanjutan dari kelembagaan yang dibuat. Kami selalu berupaya melakukan monitoring program tersebut secara langsung. Kabar terbaru adalah saat ini nelayan sudah berada di bawah naungan lembaga Destana (Desa Tangguh Bencana) yang dibuat oleh pemerintah desa, sehingga kelembagaan Kampung Nelayan Sehat dan Selamat dapat dimonitor secara berkelanjutan,” jelas Salwa.
PPK Ormawa FKM UI merupakan satu-satunya wakil dari UI dan yang pertama kalinya unit kemahasiswaan UI mengikuti dan melaju pada penghargaan Abdidaya Ormawa. Untuk itu, Salwa juga mengharapkan agar ke depan semakin banyak proposal yang diajukan oleh mahasiswa FKM maupun kemahasiswaan UI. “Mahasiswa UI sangat berpotensi untuk mendapatkan penghargaan di PPK Ormawa. Semoga kedepannya akan semakin banyak proposal yang diajukan dan pendanaan yang diterima, serta program-program yang dilaksanakan bermanfaat bagi masyarakat secara luas,” tutup Salwa. (ITM)