Mengakhiri masa jabatannya sebagai Pj. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2021, Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc memaparkan laporan kedekanan periode 2017-2021 yang disampaikan pada rapat pleno dengan staf pengajar dan tenaga kependidikan FKM UI. Rapat pleno dihadari oleh Dekan terpilih periode 2021-2015, Pj. Dekan FKM UI periode 2019-2021, para Wakil Dekan periode 2019-2022, Sekretaris Fakultas, para Manajer, para Ketua dan Sekretaris Departemen, para Ketua dan Sekretaris Kelompok Studi, para Ketua dan Sekretaris Program Studi, para Koordinator Sub Unit, Staf Pengajar dan tenaga kependidikan.
Berlangsung secara daring pada Senin, 13 Desember 2021 melalui aplikasi Zoom, rapat pleno dibuka oleh Dekan FKM UI yang baru saja dilantik, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc. yang memperkenalkan diri sebagai nakhoda bahtera FKM UI yang baru dan tengah memulai tugas-tugas yang diamanahkan. Prof. Mondastri menyambut baik pelaksanaan pleno ini karena memberikan gambaran capaian FKM UI saat ini sebagai pijakan untuk melanjutkan pembangunan FKM UI dalam tahap tahap berikutnya. “Capaian yang dihasilkan oleh Kedekanan Periode 2017-2021 sangat membanggakan, dan menjadi tantangan bagi kami penerus kedekanan FKM UI untuk mempertahankan dan meneruskan hal baik yang telah berhasil diraih, dan harapannya semoga berhasil melebihi. Mohon dukungan dan kerjasama seluruh sivitas akademika dan keluarga besar FKM UI,” ujar Dekan FKM UI periode 2021-2025 ini.
Dalam laporan kedekanannya, Pj. Dekan FKM UI periode 2019-2021 menyebutkan bahwa selama masa kepemimpinannya tidak ditemui masalah dan kendala berarti. Laporan secara garis besar dikelompokkan dalam 2 paparan utama yaitu; capaian kinerja kedekanan secara komprehensif dan FKM UI dalam upaya pembangunan Zona Integritas.
Mengawali pidatonya, Prof. Sabarinah menyampaikan perubahan struktur organisasi pada beberapa posisi berikut tugas-tugasnya dan dilanjutkan capaian seluruh program kerja untuk jangka waktu 2018 hingga 2021 berdasarkan Renstra tahun 2020-2024 dan berdasar indikator dari kokin dan renstra.
Seperti kita ketahui bersama, periode kedekanan 2017-2021 diwarnai dengan pergantian pucuk pimpinan pada akhir tahun 2019 karena pengangkatan dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D. sebagai Sekretaris Universitas – Universitas Indonesia. Pucuk kepemimpinan dilanjutkan oleh Prof. Sabarinah yang saat itu menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan. Sementara jabatan Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan diamanatkan kepada Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Admnistrasi Umum tetap dijabat oleh Prof. dr. Asri C. Adisasmita. Dua periode kepemimpinan kedekanan yang dijalankan oleh 3 wanita yang dijajaran pada pucuk pimpinan, seringkali membuahkan istilah trio macan sebagai sapaan akrab untuk ketiganya.
Pada pokok pidato berikutnya yaitu pembangunan Zona Integritas di FKM UI, Pj. Dekan FKM UI memaparkan tujuan pembangunan Zona Integritas yaitu mewujudkan unit kerja yang berkinerja tinggi dan berintegritas. Pilihan terhadap FKM oleh UI dilandasi alasan bahwa ukuran FKM mencukupi, tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil sehingga UI berharap hasil yang didapat FKM UI dapat direplikasi oleh fakultas lain dilingkungan UI.
Pj. Dekan memaparkan seluruh usaha, proses dan capaian yang dihasilkan tim Zona Integritas. Dimana usaha dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi ini telah berlangsung selama 2 kali masa seleksi yaitu 2020 dan 2021.
Laporan kedekanan 2019-2021 diapresiasi dengan sangat baik oleh para pihak yang hadir dalam rapat pleno. Sejumlah Guru Besar, pejabat struktural dan para staf pengajar memberikan penilaian positif pada hampir semua aspek capaian yang dilaporkan. Dalam suasana yang akrab dan hangat para hadirin memberikan beragam masukan dan umpan balik terkait perlunya menampilkan kisah sukses FKM UI dalam penanganan masalah etika/perilaku dan kejujuran yang terjadi di fakultas, fasilitasi pada kegiatan-kegiatan kebersamaan dan olah raga, peningkatan kerjasama antar organ, branding kesmas, harapan untuk makin membuka diri pada peluang kerjasama lintas ilmu dan dorongan untuk staf pengajar agar semakin banyak terlibat dalam penelitian.
Secara khusus, apresiasi disampaikan pada kedekanan periode 2019-2021 yang dinilai berkomitmen menjaga komunikasi tanpa jarak, sangat efektif dan saling menghormati dan harapan agar dapat dipertahanankan untuk periode kepemimpinan berikutnya. (SCH)