Rayakan Dies Natalis ke-60, FKM UI Perkuat Kinerja Unggul untuk Masa Depan Kesehatan Indonesia

Depok, 1 Juli 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) merayakan acara puncak Dies Natalis ke-60 dengan penuh semangat dan kebanggaan. Mengusung tema “Berjiwa Luhur, Berkinerja Unggul”, perayaan ini bukan hanya menjadi ajang refleksi atas enam dekade perjalanan institusi, tetapi juga menjadi proyeksi masa depan FKM UI sebagai pelopor pendidikan, riset, dan pengabdian di bidang kesehatan masyarakat di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika FKM UI di Balai Sidang dan turut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube FKM UI.

Acara puncak merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis FKM UI yang telah digelar selama 1 bulan sebelumnya. Beragam kompetisi telah memeriahkan perayaan ini, mulai dari lomba futsal, bulu tangkis, tenis meja, senam SKJ, lomba masak menu sehat, karaoke, mancing, hingga lomba video pantun yang mengangkat semangat kekeluargaan dan kreativitas sivitas akademika dan keluarga besar. Tak hanya itu, FKM UI juga memberikan apresiasi khusus kepada dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan yang berdedikasi, sebagai bentuk penghormatan atas peran mereka dalam mendukung kemajuan fakultas.

Selain menjadi ajang silaturahmi, puncak Dies Natalis juga menjadi ruang refleksi atas perjalanan panjang FKM UI dalam membangun ilmu dan praktik kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FKM UI, Prof. Dr. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., dalam sambutannya. Prof. Mondastri  menekankan bahwa enam dekade perjalanan FKM UI telah melahirkan berbagai kontribusi bermakna bagi bangsa dan masyarakat. “FKM UI telah mampu mempertahankan reputasinya sebagai institusi pendidikan kesehatan masyarakat terbaik di Indonesia. Namun, untuk terus unggul ke depannya bukanlah hal yang mudah,” ujarnya.

Prof. Mondastri menambahkan bahwa integritas menjadi fondasi utama dalam mempertahankan eksistensi, reputasi, dan branding FKM UI di masa kini maupun mendatang. Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat kerangka pikir ilmiah, adopsi teknologi terkini, serta penguatan kerja sama kelembagaan sebagai strategi mewujudkan pendidikan yang berdampak luas.

Komitmen FKM UI untuk terus melangkah maju sejalan dengan visi besar Universitas Indonesia dalam menciptakan institusi pendidikan yang unggul dan berdampak. Dalam kesempatan yang sama, Rektor UI, Prof. Dr. Heri Irmansyah, S.T., M.Eng., IPU, hadir dan menyampaikan apresiasinya atas peran strategis FKM UI dalam pembangunan kesehatan nasional. “Alhamdulillah, kita bersyukur atas usia ke-60 FKM UI yang telah menjadi pilar penting dalam kesehatan masyarakat Indonesia,” ujarnya. Prof. Heri juga menekankan pentingnya program Dana Abadi Universitas sebagai motor penggerak keberlanjutan institusi. Dalam kesempatan yang baik ini Rektor menggandeng partisipasi FKM dan seluruh fakultas UI untuk mengembangkan Dana Abadi Fakultas yang akan dikonsolidasikan dalam Dana Abadi UI. “Semoga dengan peningkatan peringkat UI dan dukungan kepercayaan publik, kita bisa menciptakan kesejahteraan bagi tenaga pendidik, mahasiswa, dan masyarakat melalui pengabdian dan beasiswa yang inklusif,” tutup Prof. Heri.

Acara puncak Dies ditandai talkshow bertajuk “Prediksi Ancaman Pandemi Masa Datang di Indonesia dan Kesiapan Surveilans Kesehatan Masyarakat dalam Mengantisipasinya.” Talkshow ini dipandu oleh Wahyu Kurnia Yusrin Putra, S.K.M., M.K.M., dengan menghadirkan dua pakar kesehatan masyarakat, yaitu dr. Pandu Riono, Ph.D., dan dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., dari Konsil Kesehatan Indonesia.

Doktor Pandu Riono mengulas berbagai pelajaran penting dari penanganan pandemi COVID-19. Pandu menggarisbawahi pentingnya ketangguhan sistem kesehatan dan kepemimpinan yang berintegritas. “Gagal dalam merespons pandemi di masa depan berarti ada kesenjangan sistemik yang masih kita biarkan,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa kesiapan menghadapi krisis kesehatan tidak hanya menuntut kecerdasan intelektual, tetapi juga kedewasaan emosional serta kolaborasi lintas sektor yang kuat.

Sementara itu, dr. Agustin Kusumayati menggarisbawahi pentingnya penguatan kompetensi tenaga kesehatan masyarakat sebagai pondasi utama dalam menyelenggarakan layanan kesehatan publik yang efektif. Ia menjelaskan bahwa kompetensi kesehatan masyarakat mencakup enam domain utama, yaitu community centeredness, decision making, communication, collaboration, evidence-informed practice, dan personal conduct. Keenam domain ini menjadi dasar untuk dapat menjalankan 12 Essential Public Health Functions (EPHF) secara optimal. “Kompetensi ini wajib dimiliki oleh siapa pun yang bekerja di sektor kesehatan masyarakat,” tutur dr. Agustin. Ia menambahkan bahwa praktik kegiatan dalam menyelenggarakan EPHF memerlukan dukungan regulasi dan sistem pendidikan yang sesuai.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dr. Agustin menjelaskan bahwa hanya mereka yang telah menempuh pendidikan vokasi dan profesi yang dapat diakui sebagai tenaga kesehatan. Dengan demikian, pengembangan pendidikan profesi menjadi hal yang sangat krusial, termasuk bagi lulusan dari program studi Kesehatan Masyarakat, Gizi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta Kesehatan Lingkungan.

Lebih lanjut, dr. Agustin memaparkan enam domain praktik dalam penyelenggaraan fungsi esensial kesehatan masyarakat. Keenamnya meliputi: penguat sistem kesehatan (health system enablers), intelijen kesehatan masyarakat (public health intelligence), program dan layanan kesehatan masyarakat, manajemen sumber daya untuk program dan layanan kesehatan masyarakat, manajemen kedaruratan kesehatan masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor. dr. Agustin mendorong para lulusan kesehatan masyarakat untuk tidak terpaku hanya pada sektor formal pemerintahan. “Peluang berkarya di luar sektor kesehatan dan/atau di luar sektor pemerintah sangat luas dan perlu digarap secara strategis,” pungkasnya.

Menutup rangkaian Dies Natalis, FKM UI juga akan menyelenggarakan dua kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu sunatan massal pada 5 Juli 2025 dan Fun Run bertajuk FUN4HEALTH pada 27 Juli 2025, dan peresmian hibah fasilitas dari PT Samudera. Melalui semangat Berjiwa Luhur, Berkinerja Unggul, perayaan Dies Natalis ke-60 ini bukan sekadar selebrasi usia, melainkan juga menjadi momentum reflektif untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan mengabdi bagi kemajuan kesehatan masyarakat Indonesia. (DFD)