Sebanyak 188 mahasiswa jenjang sarjana dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengikuti wisuda virtual Universitas Indonesia (UI) semester genap tahun akademik 2020/2021, pada Sabtu, 18 September 2021. Para lulusan FKM UI ini bergabung bersama ribuan mahasiswa lain dari seluruh fakultas di UI dalam acara ini.
FKM UI melepas 131 lulusan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, 23 lulusan Program Studi Sarjana Gizi, 25 lulusan Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan dan 9 lulusan Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dengan total lulusan berpredikat cumlaude sebanyak 174 orang. Lulusan terbaik peraih IPK tertinggi diraih oleh Nabilah Alifia Firdauzi, S.Gz dari Program Studi Sarjana Gizi dengan IPK 3,87.
Dalam pidatonya, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., berpesan kepada para alumni untuk senantiasa menjaga nama baik almamater. “Saudara sekalian telah berhasil menuntaskan satu tahapan dalam perjalanan pendidikan. Patut disyukuri bahwa semasa duduk di bangku kuliah, saudara-saudara dididik dan ditempa menjadi pribadi yang berintegritas, berakhlak, berintelektualitas tinggi, dan berbudi luhur. Pesan kami, di mana pun wisudawan berada nantinya, tetap menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.
Senada dengan pidato Rektor UI dimana UI telah mengembangkan matakuliah aplikasi teknologi digital dan pemanfaatan big data, pada orasi ilmiah upacara wisuda virtual hari ini, hadir alumni UI Rafi Putra Arriyan, S.Kom., (CEO & Co-Founder Flip.id). Flip.id merupakan salah satu bisnis start-up di Indonesia yang cukup dikenal. Aplikasi Flip.id memungkinkan penggunanya untuk melakukan transfer antarbank tanpa biaya administrasi. Ketiga pendiri Flip.id, Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin, merupakan alumni Fasilkom UI yang tercatat sebagai bagian dari “Forbes 30 Under 30 Indonesia” tahun 2021 untuk kategori Finance and Venture Capital, bersama sederet anak muda yang meraih sukses.
Dalam orasi ilmiahnya, oleh Rafi Putra Arriyan membagikan pengalamannya berwirausaha sebagai pilihan berkontribusi bagi almamater dan negara. “Tiga hal paling penting yang perlu dimiliki teman-teman sebelum memutuskan mulai berwirausaha adalah pertama mengetahui masalah yang benar-benar disukai oleh teman-teman dan sangat ingin kamu selesaikan. Kemudian yang kedua, mulai melakukan effort untuk mendapatkan solusi, tidak masalah jika effort-nya kecil. Dan yang ketiga, terus kembangkan effort tersebut agar masalah yang kamu anggap penting ini bisa diselesaikan dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat luas,” ujarnya. (wrk)