Seminar K3 Nasional: “Optimizing the Implementation of Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) in COVID-19 Pandemic”

Sabtu, 18 September 2021, diselenggarakan seminar online FKM UI seri 34 yang dikemas dalam acara Seminar K3 Nasional (SK3N). SK3N merupakan salah satu kegiatan dari Occupational Health and Safety Expo 12 (OHS Expo 12) yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Health and Safety Community), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) dengan mengangkat tema “Optimizing the Implementation of Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) in COVID-19 Pandemic”. Seminar dilaksanakan melalui platform zoom meeting dan dihadiri oleh 322 peserta dari mahasiswa K3, mahasiswa umum, praktisi dari berbagai sektor, anggota pemerintah, maupun akademisi.

Tujuan diselenggarakannya seminar ini yaitu untuk memberikan gambaran dan pengetahuan mengenai keilmuan, isu global, dan strategi optimalisasi implementasi sistem manajemen K3 dalam situasi pandemi COVID-19 guna meningkatkan produktivitas pekerja dan pengendalian terkait bahaya dan risiko di tempat kerja. Selain itu, diharapkan adanya pengembangan praktik keselamatan dan kesehatan kerja selama masa pandemi oleh berbagai sektor industri dan peningkatan kesadaran akan keilmuan keselamatan dan kesehatan kerja dalam menghadapi masa pandemi COVID-19.

Seminar dibuka dengan sambutan oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.; Dekan FKM UI, Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc.; Kepala Departemen K3 FKM UI, Indri Hapsari Susilowati S.K.M., M.K.K.K., Ph.D serta Project Officer SK3N.

Kunta Wibawa Dasa Nugraha S.E., M.A., Ph.D, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI selaku keynote speaker, menyampaikan tentang Optimizing the Implementation of Health Protocol in Office during Pandemic COVID-19. Doktor Kunta Wibawa menyampaikan beberapa hal terkait regulasi dan standar penerapan SMK3, gambaran implementasi SMK3 di sektor perkantoran, dampak pandemi COVID-19 terhadap sistem kerja di sektor perkantoran, permasalahan yang ditemukan selama implementasi kebijakan WFO, serta cara mengoptimalisasi protokol kesehatan di sektor perkantoran selama situasi pandemi COVID-19. “Sekarang kita hidup dengan COVID-19 maka penerapan protokol di ruang/ fasilitas publik harus diterapkan dan diperkuat untuk menciptakan zona kerja yang aman, sehat dan nyaman. Pekerja dan pengelola dapat berkontribusi memutus rantai penularan dengan 3M dan 3T di tempat kerja, mendorong pekerja sebagai agent of change adaptasi kebiasaan baru, dan komitmen serta dukungan manajemen tempat kerja sangat penting dalam penyediaan sarana prasarana yang memenuhi penerapan protokol kesehatan” tutur Doktor Kunta.

Selanjutnya, penyampaian materi oleh 4 pembicara yang berbeda dengan 1 pembicara dari akademisi dan 3 lainnya adalah praktisi K3 dari 3 sektor yang berbeda yaitu sektor konstruksi, pertambangan, serta minyak dan gas. Materi pertama, Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) during COVID-19 Pandemic oleh Prof. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D., Guru Besar dari Departemen K3 FKM UI. Materi kedua, Implementation of Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) in Construction Sector during COVID-19 Pandemic oleh Ir. Bimo Prasetyo, M.M selaku Kepala Divisi QHSE PT Wijaya Karya Tbk. Materi ketiga, Implementation of Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) in Mining Sector during COVID-19 Pandemic oleh dr. Eko Sapto Priyono, M.K.K.K. selaku Vice Manager PT Cibaliung Sumberdaya Subsidiary PT Antam Tbk Jakarta. Terakhir, Implementation of Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) in Oil and Gas Sector during COVID-19 Pandemic disampaikan oleh Wenny Ipmawan S.T., M.K.K.K selaku Senior Manager HSSE Performance, Assurance, and ERCM PT Pertamina Hulu Energi.

Melalui seminar ini diharapkan mampu memberikan tambahan ilmu untuk para peserta terkait keilmuan yang mereka miliki, khususnya keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berkaitan dengan Pandemi COVID-19 yang pada akhirnya dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor industri di dunia kerja. Hal tersebut juga diharapkan dapat membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta diiringi dengan penguatan sektor ekonomi yang dapat berjalan dengan efektif, selamat, dan sehat. (YOL)