Jumat 10 Agustus 2018, di Aula Gedung G Kampus FKM UI Depok, Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) Fakultas Kesehatan Masyarakat UI mengadakan satu hari seminar literasi gizi dengan tema polemik kasus susu kental manis (SKM). Seminar diselenggarakan dilatar belakangi oleh ramainya isu SKM di berbagai media akhir akhir ini. Seminar yang diikuti lebih 270 peserta ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pandangan dan pemahaman kepada masyarakat terkait susu kental manis dari sisi pangan, gizi, dan kesehatan.
Seminar litarasi gizi memberikan enam materi yaitu :
- SKM dari Sisi Kategori dan Teknologi Pangan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman,
- Perbandingan Kandungan Gizi SKM dan Susu Lain yang disampaikan oleh Ir. Ahmad Syafiq, MSc, PhD,
- Hubungan SKM dengan Penyakit Kronis yang disampaikan oleh Marudut Sitompul, MPS,
- Pola Konsumsi SKM di Masyarakat yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS,
- SKM Literasi dan Edukasi Gizi yang disampaikan oleh Ir. Ahmad Syafiq, Msc, PhD, serta
- Lesson Learned Edukasi Gizi di Sekolah yang disampaikan oleh Dr. drg. Sandra Fikawati., MPH
Dalam seminar tersebut dikatakan bahwa susu kental manis merupakan produk susu yang tentunya memiliki kandungan gizi berupa lemak yang tidak kurang dari 8% , protein yang tidak kurang dari 6,5%, dan diketahui bahwa gula yang terkandung dalam susu kental manis setara dengan susu bubuk. Perbedaan antara SKM dengan susu bubuk adalah persajian energi dan protein dari SKM yang lebih rendah dibandingkan dengan susu bubuk. “Susu kental manis tidak memiliki hubungan dengan penyakit kronis maupun stunting, SKM boleh dikonsumsi oleh anak berusia 1 tahun keatas dan merupakan minuman yang bergizi” ungkap pembicara menutup seminar hari itu.