Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Seminar Online Seri 12 yang bertema “Perlindungan Sosial dan Stigma bagi Pekerja dengan Disabilitas” pada Selasa, 14 Juni 2022. Pada seminar ini, hadir Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri K. Sudaryo, M.S., D.Sc., dan juga Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM UI, Dr. Dian Ayubi, S.K.M., M.QIH untuk memberikan sambutan.
Seminar terbagi menjadi 2 (dua) yaitu sesi pemaparan materi dari 4 (empat) narasumber yang dimoderatori oleh Dr. drg. Ella Nurlaella Hadi, M.Kes., dan sesi kedua, penyampaian hasil penelitian yang dimoderatori oleh Dr. dra. Rita Damayanti, MSPH. Sebagai bentuk inklusifitas, seminar ini juga menghadirkan Juru Bahasa Isyarat yang membantu menginterpretasikan materi bagi teman tuli.
Narasumber pertama Dr. Nora Kartika Setyaningrum, S.E., M.Si., selaku Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, membahas mengenai peran pemerintah bagi para pekerja disabilitas. Pembangunan inklusif disabilitas adalah amanah konstitusi dan pemerintah telah berusaha membangun hal tersebut melalui berbagai dasar hukum. “Semakin besarnya penduduk usia kerja penyandang disabilitas dan masih rendahnya tingkat partisipasi kerja penyandang disabilitas di tempat kerja menjadi concern kita bersama,” ucap Dr. Nora. Penyandang disabilitas memiliki hak yang telah diatur pada UU Nomor 8 tahun 2016, begitu pula dengan formasi pekerja disabilitas pada setiap perusahaan. Kedepannya, diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk akademisi, dalam mewujudkan tempat kerja yang inklusif.
Materi kedua berjudul “Mapping of Workers with Disabilities in Indonesia” disampaikan oleh National Program Officer International Labour Organization (ILO), Tendy Gunawan, S.T., M.Sc. Pada materi ini, disampaikan hasil penelitian ILO mengenai pekerja disabilitas di Indonesia. “Kita menemukan bahwa kategori dan skala pengukuran disabilitas berbeda dalam survei yang dilakukan secara nasional. Akibatnya, sangat sulit membuat program dan kebijakan tanpa data yang akurat,” ucap Tendy sebagai pembuka dari pemaparan hasil penelitian. Dari penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa penemuan menarik mengenai penyandang disabilitas, seperti lebih banyaknya prevalensi wanita, minimnya pekerja disabilitas di perkotaan, dan tingkat pendidikan yang mayoritas hanya sampai sekolah dasar. Bersamaan dengan hasil ini, disampaikan pula rekomendasi program dan kebijakan yang bisa dilakukan oleh pemerintah maupun stakeholders lainnya.
Materi selanjutnya merupakan pengalaman pribadi dari narasumber disabilitas mengenai perjuangannya di sektor formal. Tantangan di lingkungan pemerintahan disampaikan oleh seorang dokter gigi dari RSUD Solok Selatan, yaitu drg. Romi Syofpa Ismael. Tantangan di lingkungan swasta disampaikan oleh Prayogo Triono, S.Psi., selaku People Partner Associate dari ALAMI Sharia. Materi ini sekaligus menutup sesi pertama dari seminar kali ini.
Sebelum berlanjut ke sesi 2, terdapat penyampaian materi dari perwakilan Entrasol, dr. Adeline Devita, selaku salah satu sponsor Seminar Online Seri 12.
Pada sesi kedua, dipaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Peminatan Kesehatan Mental dan Disabilitas FKM UI. Penelitian pertama berjudul “Perceived Stigma pada ODHA di Kabupaten Tangerang” disampaikan oleh Ahmad Yanwar, dkk dan dibahas oleh Dr. Octavery Kamil, M.Si selaku mitra peneliti PPH. Selanjutnya, penelitian kedua berjudul “Gambaran Stigma di Lingkungan Kerja terhadap Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) di DKI Jakarta” disampaikan oleh Wina Al Syifa, dkk dan dibahas oleh Dini Widiarsih, PhD selaku Pengajar Kesejahteraan Sosial FISIP UI. (BK)