Stigma dan penyandang disabilitas di Indonesia menjadi bagian tak terpisahkan. Begitu juga dengan berbagai upaya perlindungan sosial yang dilakukan terhadap kondisi tersebut. Banyak catatan yang harus dibenahi terutama dari isu-isu kesehatan yang relevan dengan penyandang disabilitas, diantaranya adalah berbagai upaya perlindungan sosial terhadap kondisi tersebut.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) berperan secara aktif membahas dan memberikan ruang terhadap isu-isu yang berkaitan dengan penyandang disabilitas. Pada 30 Juni 2021, FKM UI menggelar seminar online seri 24 melalui video telekonferensi. Seminar kali ini mengangkat tema ‘Perlindungan Sosial dan Stigma Bagi Penyandang Disabilitas’ yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai upaya perlindungan sosial dan gambaran stigma bagi penyandang disabilitas.
Dr. Dian Ayubi, S.KM., M.QIH, Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM UI mengungkapkan pentingnya pengetahuan mengenai gambaran stigma yang tumbuh untuk penyandang disabilitas.
“Seminar kali ini membawa bahasan penting mengingat sampai saat ini masih berkembang stigma yang dialamatkan kepada penyandang disabilitas. Banyak dari program pemerintah yang sudah mendukung untuk mengatasi isu tersebut, namun tetap diperlukan koordinasi dari kita semua,” terang Doktor Dian.
Sependapat dengan Doktor Dian, Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat, Doni Hikmat Ramdhan, SKM, M.K.K.K, Ph.D, mengungkapkan bahwa penting bagi kita untuk mengetahui upaya perlindungan sosial terhadap stigma yang tumbuh di kalangan penyandang disabilitas.
“Dari data PBB, 10 persen masyarakat dunia termasuk Indonesia di dalamnya merupakan penyandang disabilitas. Oleh karena itu, selain melalui regulasi yang dikeluarkan pemerintah, kita sebagai masyarakat juga harus mendukung upaya-upaya perlindungan sosial terhadap penyandan disabilitas,” ujar Doktor Doni.
Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas
Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Prof. Dr. Budi Anna Keliat, M. App. Sc, membahas mengenai kesehatan jiwa di Indonesia. Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi fokus dalam penyelesaian masalah kesehatan jiwa, diantaranya adalah kebijakan, pelayanan kesehatan, hingga kebijakan lintas sektor yang dilakukan pemerintah.
“Dalam menangani isu kesehatan jiwa, kita seringkali berfokus pada pencegahan terhadap gangguan kesehatan jiwa saja, tetapi masalah pengidap gangguan jiwa seringkali luput, padahal penanganan yang baik harus dilakukan dari hulu ke hilir,” terang Prof. Anna Keliat.
Sebagai contoh, Prof. Anna mengungkapkan para penderita gangguan jiwa atau lazim dikenal dengan istilah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) seringkali dirawat dengan kurang baik. Padahal, perawatan terhadap ODGJ bisa dilakukan dengan intervensi kesehatan berdasarkan pemetaan wilayah secara komunitas sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Perlindungan Sosial bagi Penyandang Disabilitas dan Gangguan Mental
Berbicara mengenai perlindungan sosial untuk penyandang disabilitas, pemerintah melalui BPJS Kesehatan sudah menjamin hal tersebut. Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan, dr. Ari Dwi Aryani, MKM menjelaskan hal tersebut menjadi bagian dari program JKN-KIS yang bisa diperoleh bagi para penyandang disabilitas di manapun.
“BPJS Kesehatan menjamin setiap pelayanan yang masuk pada indikasi medis bagi para penyandang disabilitas. Terdapat pelayanan medis pada FKTP seperti Puskesmas dan apabila merasa harus dirujuk ke rumah sakit, maka bisa dilakukan dan dijamin oleh pemerintah,” ujar Dokter Ari.
Pelayanan kesehatan untuk penyandang disabilitas diberikan dengan terlebih dulu menjadi anggota dari JKN-KIS. Nantinya, para penyandang disabilitas akan mendapatkan jaminan seperti yang didapatkan oleh setiap orang.
Selanjutnya, seminar menghadirkan pembicara pada sesi pembahasan materi, yaitu Prof. Irwanto, Ph.D, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya, Marthella Rivera, S.IP., MA, Founder Koneksi Indonesia Inklusif, dan dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D, Dosen FKM UI. Selain itu, seminar ini juga menghadirkan, Dr. drg. Ella Nurlaella Hadi, M. Kes, Dosen FKM UI dan Dr. dra. Rita Damayanti, MSPH, yang juga merupakan Dosen FKM UI.
Melalui seminar kali ini, diharapkan para mahasiswa, peserta dan masyarakat dapat menambah ilmu tentang isu disabilitas di Indonesia. (MFH)