Sebagai salah satu bidang ilmu kesehatan, kesehatan masyarakat mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan. Salah satunya adalah bidang kesehatan global. Kesehatan global dalam perspektif kesehatan masyarakat mempelajari isu-isu kesehatan di dunia, termasuk pandemi COVID-19 yang saat ini mewabah.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) turut memberikan sumbangsih terhadap pembahasan isu-isu kesehatan global dengan mengadakan Seminar Online Seri 28 pada Kamis, 24 Juni 2021 yang bertajuk ‘Internasional Trade and Global Health’ yang secara khusus membahas kesehatan global dan bagaimana perdagangan internasional mempengaruhi penanganan terhadap pandemi COVID-19.
Prof. dr. Asri C. Adisasmita, MPH, M.Phil, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum FKM UI mengungkapkan bahwa penting bagi masyarakat untuk mengetahui situasi dan perkembangan kesehatan global saat ini.
“Tak hanya ditujukan untuk para sivitas akademika, masyarakat juga perlu mengetahui apa-apa saja yang menjadi pembahasan penting yang relevan dari isu kesehatan global, khususnya pandemi COVID-19,” ungkap Prof. Asri.
Rio Budi Harmanto, Kepala Pusat P2K Multilateral, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri, mengungkapkan bahwa isu pandemi COVID-19 merupakan urusan multisektor dan membutuhkan kerja sama dari masyarakat.
“Kementerian Luar Negeri RI mendukung pemerintah dari sektor kesehatan untuk menyediakan informasi penting guna memberikan solusi konkrit atas permasalahan global yang dihadapi, terutama dalam isu penanganan pandemi COVID-19,” ujar Rio.
Lebih lanjut, Rio mengungkapkan kelangkaan alat kesehatan menjadi titik vital masalah yang dihadapi Indonesia dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan harus diatasi bersama.
Sejalan dengan Rio, Dr. Soewarta Kosen, MPH, DRPH menerangkan bahwa isu-isu perdagangan internasional dalam hal penanganan pandemi harus diselesaikan untuk mengatasi masalah yang ada.
“Kebijakan perdagangan internasional di dunia saat ini haruslah mengutamakan kepentingan kesehatan bersama dengan menghilangkan berbagai hambatan, misalnya terkait biaya vaksin dan pengadaan alat kesehatan,“ ungkap Doktor Soewarta.
Sebagai tambahan, Indonesia sudah mengajukan usulan Proposal TRIPS Waiver untuk meningkatkan produksi dan distribusi vaksin. Usulan tersebut pun sudah dibahas dalam forum World Trade Organization atau WTO. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas global dari Indonesia terhadap penanganan pandemi COVID-19.
Seminar online ini juga menghadirkan pembicara lain, yaitu Dra. Togi J. Hutadjulu, MHA, Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif serta Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si, Ph.D., Guru Besar FKM UI sebagai moderator.
Harapannya, seminar sekaligus kuliah umum daring mata ajar Kesehatan Global untuk Program Studi Sarjana ini dapat memberikan khasanah pengetahuan mengenai kaitan perdagangan internasional dan kesehatan global tak hanya kepada sivitas akademika tetapi lebih luas lagi bagi masyarakat Indonesia. (MFH)