Seminar Online FKM UI Seri 3 Bahas Public Health Nutrition’s Online Guest Lecture Series: Unraveling Current Issues Related to Obesity

Senin, 26 Februari 2024, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia menyelenggaraan Kuliah Tamu yang diinisiasi oleh Departemen Gizi dan menjadi bagian dari Seminar Online Seri FKM UI, yaitu seri ke-3. Kuliah yang diselenggarakan secara hybrid tersebut mengangkat tema “Unraveling Current Issues Related to Obesity”. Seminar ini diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa dari Program Studi Gizi FKM UI.

”Saat ini, Indonesia masih menghadapi banyak masalah gizi. Prevalensi masalah gizi ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar cara mencegah masalah yang berkaitan dengan gizi tersebut, salah satunya melalui kuliah tamu ini,” tutur Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., dalam sambutannya.

Hadir sebagai narasumber, Dr. Theresia H. Mina, Senior Dean’s Fellow di Nanyang Technological University (NTU), Lee Kong Chian School of Medicine Singapura. Doktor Theresia memaparkan mengenai “Adiposity Impacts Cognitive Function in Asian Populations”. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Theresia berangkat dari hasil meta-analysis yang menyatakan bahwa semakin tinggi kemampuan kognitif (cognitive function) seseorang, semakin rendah potensi orang tersebut mengalami penurunan fungsi kognitif (cognitive decline). Selain baseline fungsi kognitif, ternyata sindrom metabolik, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes juga berpengaruh terhadap penurunan fungsi kognitif. Untuk itu, Dr. Theresa melakukan sebuah penelitian dengan lemak visceral sebagai exposure dan fungsi kognitif sebagai outcome.

Penelitian tersebut menggunakan 2 (dua) metode, yaitu metode analisis secara epidemiologi dan two-sample Mendelian Randomization, dengan jumlah sampel sebanyak 8769 orang, didapat hasil bahwa lemak visceral berlebih memiliki hubungan dengan fungsi kognitif yang rendah. Hal ini dapat terjadi karena lemak visceral berlebih tersebut membuat tekanan darah meningkat, yang akhirnya berdampak pada sel saraf. ”Dapat disimpulkan bahwa lemak berlebih merupakan determinan tinggi atau rendahnya fungsi kognitif pada populasi di Asia. Pencegahan lemak berlebih tersebut dapat meningkatkan fungsi kognitif seseorang yang nantinya mengurangi risiko terkena penyakit penurunan fungsi kognitif, seperti demensia,” pungkas Dr. Theresa. Doktor Theresia juga berpendapat bahwa pencegahan lemak berlebih dapat menyelesaikan dua masalah kesehatan dunia sekaligus, yaitu obesitas dan demensia. (WR)