Sabtu, 9 Januari 2020, seminar online seri 3 dengan tema “Perkuat Kolaborasi dan Tingkatkan Solidaritas: Strategi Percepatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Tanah Air” diselenggarakan oleh mahasiswa pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dengan mengundang berbagai narasumber ahli dan diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, melalui platform zoom dan youtube live streaming.
Seminar dibuka dengan sambutan Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI dan dimoderatori oleh Andi Muhammad Yusuf Ridwan, S.Pd.
Pada sesi pertama, disampaikan mengenai “Implementasi Aksi DERAP COVID-19 Dinkes Provinsi Sumatera Barat dalam Upaya Menekan Angka Penyebaran COVID-19” oleh Arry Yuswandi, S.K.M.,M.K.M (Kadinkes Provinsi Sumatera Barat). Dalam materinya, Arry Yuswandi menyampaikan bahwa strategi percepatan penanganan Covid-19 menggunakan five level preventions dengan fokus utama pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Derap merupakan salah satu implementasi pemberdayaan masyarakat, yang merupakan kader tanggap Covid-19 di Sumatera Barat. “Harapan kita sesungguhnya dimana terjadi perubahan perilaku di tengah masyarakat dengan aksi derap dan tidak lupa mengevaluasi efektivitas KIE Covid-19,” ujar Arry.
Pada sesi 2, dipaparkan mengenai “Manajemen Pengelolaan Isu Terkini Penanganan COVID-19” oleh Dr. Ede Surya Darmawan, S.K.M., M.D.M (Ketua IAKMI Pusat). Doktor Ede menjelaskan terkait beberapa hal antara lain public health preventive focused, strategi penguatan ketahanan fungsi sistem kesehatan, siklus tantangan manajemen pandemi, dan pemutusan rantai penularan. Disebutkan bahwa optimalisasi PSBB harus dilakukan dengan kebijakan dasar diperluas, perilaku sasaran utama menerapkan 3M+1M dan respon cepat pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan jangka pendek. “Solidaritas, soliditas, kolaborasi harus ditingkatkan untuk membangun kekuatan baru yang menjadi aksi nyata,” ujar Dr. Ede.
Sesi selanjutnya, disampaikan tentang “Semangat Baru Menuju Akhir Pandemi: Strategi dan Kebijakan Terkini Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Indonesia” oleh dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid (Direktur P2PML Kementerian Kesehatan RI). Disebutkan bahwa pelacakan kontak adalah kunci utama memutus rantai transmisi Covid-19. Vaksinasi juga merupakan hal yang tak kalah penting sebagai proteksi spesifik individu, komunitas, dan lintas kelompok. Dokter Siti pun menyebutkan bahwa pemerintah memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 dengan pengembangan vaksin Covid-19 merah putih, pembelian vaksin dari luar negeri, dan menggandeng lembaga internasional untuk mendapatkan akses vaksin. “Harus ada kolaborasi pemerintah dan masyarakat berupa 3M+3T dan vaksinasi dan ini tidak boleh kendor,” ujar Dokter Siti.
Pada sesi terakhir, dr. Citra Ayu Prabawati (Ka. Puskesmas Kelurahan Kramat Jati DKI Jakarta) menyampaikan materi dengan topik “Strategi Kerjasama Lintas Sektor Dalam Penanganan COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kramat Jati”. Dokter Citra menyampaikan bahwa meeting gugus tugas rutin dilakukan lintas sektor untuk membahas penanganan Covid-19. “Kolaborasi lintas sektor sangat penting karena puskesmas adalah satuan layanan kesehatan terkecil namun berperan penting dalam penanganan Covid-19 di wilayah. Tantangan dan kendala di lapangan bisa diselesaikan melalui kerjasama lintor yang solid, dan pemahaman penanganan Covid-19 harus satu kata hingga unit gugus terkecil di tingkat RT,” pungkas Dokter Citra.
Seminar ini diharapkan menambah wawasan keilmuan, menjadi referensi penguatan nilai leadership dan berpikir sistem. Masyarakat pun diharapkan bisa tetap semangat menerapkan 3M dan dukung program 3T serta menjadi masyarakat yang sehat dan cerdas dengan mengikuti kegiatan vaksinasi. (YOL)