Pandemi dengan kondisi new normal semestinya tidak menghalangi aktivitas maupun kebiasaan yang sudah dilakukan sebelum pandemi. Terutama aktivitas berolahraga yang justru menjadi sangat penting untuk membangun kekuatan imun tubuh. Pada Senin, 27 September 2021 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran (FK) UI, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, President University, dan Kawasan Jabeka menyelenggarakan seminar online yang mengangkat tema “Berolahraga Sehat di Masa Pandemi”. Seminar ini terbuka untuk umum dan dihadiri 311 peserta yang berasal dari sivitas akademika UI, pimpinan mitra, karyawan Jababeka, mahasiswa dan umum.
Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian implementasi program kesehatan kerja dan olahraga di Kawasan Industri Jababeka sebagai media komunikasi tentang pentingnya olahraga yang dapat menggerakkan semua karyawan, meskipun di tengah situasi pandemi COVID-19. Seminar dibuka oleh Pj. Dekan FKM UI, Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc. dan sambutan oleh Guru Besar FKM UI, Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok serta keynote speech dari dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes., Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI. “Menteri Kesehatan memiliki 5 misi yang menjadi tanggung jawab dan tercantum dalam RPJMN tahun 2020-2024. Lima misi tersebut adalah dalam hal AKI, AKB, kecukupan gizi, pengendalian penyakit, pengendalian obat dan makanan, serta pembudayaan germas. Banyak kalangan baik itu penyintas COVID-19, orang yang memiliki komorbid, dan para pekerja baik itu di fasilitas kesehatan, perkantoran, dan kawasan industri bertanya apa saja aktivitas fisik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas? Kami mengapresiasi kepada FKM UI, President University serta pihak yang terlibat karena telah mengadakan seminar yang menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut. Tentunya perilaku protokol kesehatan harus diterapkan dengan kesadaran dan kedisiplinan yang kuat”, ujar dr. Riskiyana.
Materi pertama mengenai “Kesehatan dan Aspek Perilaku” disampaikan oleh Dr. dr. Nani Cahyani, Sp.KO. Dokter Nani menyampaikan bahwa aspek perilaku yang mempengaruhi kesehatan yaitu lifestyle, environment, genetics, dan health care. Lebih lanjut, Dokter Nani juga menyampaikan manfaat olahraga. “Dampak olahraga teratur yaitu kebugaran, keseimbangan energi, kesehatan dan latihan fisik memberi dampak seperti beberapa obat sekaligus” tutur Dr. Nani.
Selanjutnya, materi kedua mengenai “Olahraga Aman dan Sehat di Masa Pandemi” disampaikan oleh Dr. J. Kurniarobbi, Sp.KO. Adanya pandemi berdampak pada penurunan aktivitas fisik, peningkatan penggunaan gawai (screen time), perubahan perilaku seperti tidur, makan, cemas, paranoia, stres, depresi, belanja, alkohol, rokok dan penggunaan obat, sedatif, vitamin, serta suplemen. Doktor Kurniarobbi juga menyampaikan bahwa terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan aktivitas fisik dengan COVID-19 yaitu apabila beraktivitas fisik maka seseorang mempunyai imunitas bawaan yang lebih baik, risiko lebih kecil mengalami infeksi COVID-19, menjalani perawatan RS, dan berisiko kecil mengalami kematian.
Terakhir, materi ketiga mengenai “Dampak Medis Akibat Inaktivitas Fisik pada Pekerja” disampaikan oleh dr. Nuri Purwito Adi, M.Sc. M.KK., Sp.Ok. Secara garis besar Dokter Nuri menyampaikan definisi inaktivitas fisik, bagaimana inaktivitas fisik dapat memberikan dampak medis, dan beberapa penyakit terkait inaktivitas fisik.
Seminar ini menjadi salah satu bentuk terlaksananya implementasi program kesehatan kerja dan olahraga di perkotaan khususnya kawasan industri Jababeka. Selain itu, melalui seminar ini diharapkan diperoleh konsep kerja sama yang dapat diterapkan antara FKM UI dengan Jababeka, langkah pembinaan serta monitoring dan evaluasi program terkait kesehatan kerja dan olahraga dan merupakan tahap upskilling sebagai modal untuk komunikasi mencapai konsensus dalam melakukan olahraga. (YOL)