Seminar Online FKM UI Seri 50: Covid-19 Varian Baru, Libur Nataru, dan Strategi Mitigasi Gelombang Ketiga

Menyikapi berbagai isu mengenai Covid-19, FKM UI kembali menyelenggarakan seminar online pada Jum’at, 3 Desember 2021. Seminar ini disambut baik oleh berbagai kalangan mulai dari akademisi, praktisi, hingga masyarakat yang berjumlah tak kurang dari 600 partisipan.

Materi pertama mengenai tren kasus Covid-19 di Indonesia beserta varian barunya disampaikan langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid. Melalui pemaparannya, dr. Nadia memaparkan data-data mengenai Covid-19 yang menunjukkan adanya penurunan kasus Covid-19. Walaupun demikian, dr. Nadia juga menyampaikan untuk tidak lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. “Protokol kesehatan, testing, tracing harus kita perkuat termasuk pada kontak erat dan juga pada potensi yang mungkin terjadi klaster,” ujar dr. Nadia.

Materi kedua disampaikan oleh Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, M.PH. Dokter Syahril menyampaikan mengenai hal dan strategi yang harus dipersiapkan rumah sakit dalam menghadapi ancaman gelombang ketiga sekaligus kesiapan dari RSPI Prof. Dr. Sulianti Suroso itu sendiri. Ancaman gelombang 3 Covid-19 ini telah disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi di salah satu pidatonya. “Dengan kasus Covid-19 kemarin, Indonesia cukup gagap dengan adanya kelemahan pada sistem deteksi, tata laksana, keterbatasan SDM, dan seterusnya. Maka, kita harus memahami betul kalau Indonesia ini punya risiko tinggi terhadap penularan penyakit emerging yang akan mengancam ketahanan kesehatan secara nasional,” ujar dr. Syahril.

Materi ketiga mengenai strategi mitigasi terjadinya gelombang ketiga pada libur nataru disampaikan oleh peneliti pandemi dari Griffith University Australia, dr. Dicky Budiman. Mitigasi potensi ledakan kasus dapat dilakukan melalui 4 aspek, yaitu deteksi dini dan penguasaan peta situasi (testing, tracing), penguatan sistem kesehatan, cakupan imunitas (vaksinasi), dan perubahan perilaku (pelonggaran terukur dan bertahap). “Empat ini menjadi kunci. Yang pentingnya adalah, ini harus dilakukan secara merata. Tidak bisa hanya di kota-kota saja karena penyakit ini ada dimana-mana,” ujar dr. Dicky Budiman.

Materi terakhir pada sesi pertama disampaikan oleh salah satu dosen Pascasarjana Kajian Administrasi Rumah Sakit FKM UI, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, M.A.R.S yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKESINDO). Dr. Supriyantoro menyampaikan materi yang berjudul “Strategi Sistem Layanan Kesehatan dalam Upaya Mitigasi Gelombang 3 Covid-19”. Disebutkan bahwa terdapat 15 pembelajaran yang menarik mengenai penanganan Covid-19 di bidang kesehatan. Ke lima belas hal ini meliputi upaya preventif, upaya deteksi, dan upaya respon. Di bidang pelayanan kesehatan diperlukan adanya pengoptimalan sistem pelayanan rujukan, utamanya pada rumah sakit rujukan infeksi emerging.

Pada Sesi Ke-2, materi disampaikan oleh Mahasiswa Pascasarjana Kajian Administrasi Rumah Sakit (KARS) FKM UI, yaitu dr. Henri Azis, Sp.A(K), M.Kes. yang menyampaikan mengenai Vaksinasi Covid-19 pada anak dan dr. Yuni Fitriani yang menyampaikan mengenai strategi Rumah Sakit dalam Mengantisipasi Lonjakan Kasus Covid-19.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya menambah wawasan sekaligus masukan bagi tenaga kesehatan, rumah sakit, dan masyarakat dalam menghadapi varian baru serta gelombang ketiga Covid-19. (BK)