Seminar Online FKM UI Seri 8: Artificial Intelligence sebagai Pendukung Sumber Daya Kesehatan

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melalui Mahasiswa Pascasarjana KARS FKM UI menggelar seminar online melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube FKM UI. Seminar online seri 8 yang diselenggarkan pada Selasa, 12 April 2022 ini bertemakan “Artificial Intelligence sebagai Pendukung Sumber Daya Kesehatan”.

Artificial Intelligence (AI) merupakan kebutuhan penting di rumah sakit dan dapat mengurangi beban kerja yang meningkat sebagai instrumen dalam pelayanan rumah sakit untuk menghasilkan pelayanan yang efektif, efisien, dan berkualitas,” terang Manajer Pendidikan FKM UI, Dr. Zakianis, S.K.M., M.Kes., pada sambutannya.

Selanjutnya, Dosen Pengampu Mata Kuliah MSDM, dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc., menyampaikan sambutan terkait dengan perilaku stay hungry-stay foolish yang perlu dimiliki individu akademisi dan praktisi, dengan begitu nantinya akan terbentuk suatu konsistensi dan inovasi dalam memiliki komitmen tinggi untuk mencapai tujuan, disertai dengan understanding, visioning, clarity, dan agility.

Pemaparan materi dibuka oleh keynote speaker, dr. Nico A. Lumenta, K. Nefro, M.M., M.HKes., FISQua selaku Ketua IKP Persi, yang membahas tentang peran AI dalam menunjang mutu pelayanan kesehatan dan patient safety. Pada sesinya, dr. Nico menyampaikan terkait diskusi komprehensif mengenai pengantar AI, quality dan safety pelayanan rumah sakit dan AI untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pelayanan kesehatan, membuat model prediktif yang dapat digunakan dalam praktik klinis serta dapat membedakan data yang relevan atau tidak mengenai pasien tertentu.

Lebih lanjut, keynote speaker yang kedua, dr. Agus Mutamakin, M.Sc., dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pun membahas beberapa hal terkait AI. “Penerapan AI secara umum di bidang kesehatan dapat mencapai tujuan yang juga meningkatkan kualitas dan menekan biaya kesehatan,” terang dr. Agus. Menurut dr. Agus, pada tahun 2017 implementasi DL kesehatan berbasis Cloud sudah dilakukan hingga berkembang, sehingga pada tahun 2020, AI sudah bisa digunakan untuk penanggulangan pandemi COVID-19.

Pada sesi kedua hadir berbagai narasumber, salah satunya dr. Ditia Gilang Shah Putra Rahim, Sp.A., selaku Dokter Spesialis Anak RS Pelni. Dokter Ditia membahas tentang manfaat AI dalam manajemen pasien. “Dengan adanya AI terdapat manfaat terhadap pasien, salah satunya sistem informasi pasien di rumah sakit yang sangat mudah dijangkau dan efisien,” ujar dr. Ditia.

Selanjutnya, dr. Johan Salim selaku Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Kepulauan Seribu, membahas tentang pemanfaatan AI di rumah sakit terpencil yaitu aktivasi SPGDT via sosial media, pendaftaran online poli rawat jalan, dan Tele-USG di kamar bersalin. Pengkajian, perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi disebutkan dr. Johan juga diperlukan dalam pemanfaatan AI di rumah sakit.

Selain para narasumber di atas, hadir pula Awaludin, S.T, CHRM selaku Direktur Komersil RS MMC yang memberikan tanggapan terkait penerapan AI di rumah sakit swasta Indonesia. “Berbagai pemanfaatan AI yang telah dijelaskan dan penerapannya di berbagai rumah sakit juga perlu memperhatikan tantangan dan peluang yang harus dievaluasi secara berkala,” tutur Awaludin.

Melalui seminar ini, diharapkan dapat menambah wawasan para mahasiswa terutama terkait perkembangan dan pemanfataan, potensi, peran, dan tantangan AI di bidang kesehatan serta dapat memberikan insight baru bagi mahasiswa maupun dosen. (AHS)