Kamis, 12 November 2020, FKM UI melaksanakan seminar online dengan topik ‘Plagiarisme dalam Penyusunan Tugas Mata Kuliah dan Tesis untuk Mahasiswa Pascasarjana FKM UI’. Narasumber acara tersebut adalah salah satu Guru Besar FKM UI, Prof. Dr. dr. Adik Wibowo, MPH dan dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana FKM UI.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., membuka acara kali ini. “Plagiarisme merupakan satu hal yang amat sangat penting di dunia pendidikan, karena plagiarisme termasuk pelanggaran kriminal dan terkait dengan integritas kita sebagai mahasiswa. Semoga acara seperti ini bisa dilaksanakan tiap tahunnya untuk mengingatkan agar tidak terjadi plagiarisme. Semoga acara ini berjalan lancar dan bermanfaat,” ujar Dr. Asih.
Plagiarisme memiliki beberapa jenis, yang pertama adalah yang paling sering dilakukan yaitu copy paste. Perkembangan zaman yang semakin canggih mempermudah seseorang untuk mengakses informasi dari internet. Ketika seseorang mengambil informasi dari internet, orang tersebut berpotensi disebut plagiat karena biasanya artikel yang sudah diunduh dan sudah dikutip, tidak disertai dengan URL asal atau tempat mengunduh artikel tersebut. Jenis berikutnya adalah word speech plagiarism, dimana seringkali kalimat atau tulisan seseorang diambil dan diganti dengan kata-kata sinonimnya sehingga tidak terjadi parafrase, melainkan hanya perubahan kata. Hal tersebut dapat dengan mudah dideteksi karena sudah ada software khusus untuk menelusuri persamaan karya. Selanjutnya ada sandwich plagiarism, spread plagiarisme, metafora plagiarism, outership plagiarism, dan self plagiarism. Self plagiarism disebutkan sebagai plagiarisme yang paling unik karena melakukan plagiarisme pada hasil karya sendiri yang sebelumnya telah dipublikasi.
Agar terhindar dari plagiarisme, Prof. Adik menyampaikan beberapa cara antara lain selalu mencantumkan sumber dan tahun dari tulisan atau naskah asli sehingga asal tulisan bisa dipertanggung jawabkan. Menguasai aplikasi atau software pendeteksi similaritas dari karya tulis juga merupakan suatu hal penting agar terhindar dari plagiarisme. Kemudian, mempelajari cara menulis referensi atau daftar pustaka.
Pada seminar ini juga dibahas tentang salah satu aplikasi untuk mengecek orisinalitas karya ilmiah, yaitu Turnitin yang juga telah dilanggan oleh Universitas Indonesia. Hasil uji dari aplikasi ini bisa digunakan untuk mendukung validitas orisinalitas karya ilmiah.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan peserta dapat memegang secara teguh integritas yang dimilikinya. Berkata jujur dan menyampaikan sesuatu sesuai atas apa yang dihadapi ketika melakukan penelitian atau penulisan karya ilmiah juga penting agar terhindar dari prasangka plagiarisme. (MA)