Seminar Online Seri 41: Kesehatan Fisik dan Mental di Masa Pandemi COVID-19

Pada Minggu, 14 November 2021, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melalui mahasiswa Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) angkatan 2021 menyelenggarakan seminar online seri 41 dengan tema “Kesehatan Fisik dan Mental di Masa Pandemi COVID-19”. Mengusung tiga topik dari bidang kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kebutuhan gizi, seminar ini mengundang berbagai narasumber yang ahli di bidangnya. Diselenggarakan secara virtual, seminar ini dihadiri oleh lebih dari 700 peserta baik dari kalangan akademisi, praktisi dan umum.

Seminar dibuka dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc. Doktor Asih menyampaikan bahwa di masa pandemi saat ini kelelahan bagi masyarakat muncul tidak hanya berdampak pada fisik tetapi juga mental, oleh karena itu materi pada kegiatan kali ini sangat sesuai dengan kondisi saat ini serta diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.  

Pada sesi keynote speech, hadir drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI yang menyampaikan topik terkait dengan “Dukungan Pemerintah Kepada Masyarakat Terkait Panduan Hidup Berdampingan Dengan Covid”. Dokter Gigi Kartini yang menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa “Untuk masyarakat hidup produktif aman COVID-19 maka harus ada kebijakan memutus mata rantai, mengurangi risiko dari kontaminasi dengan 3M (Menjaga Jarak, Memakai Masker, dan Mencuci Tangan), TLI (Test, Lacak, dan Isolasi), dan Vaksinasi. Selain 3M, penting dalam bagaimana meningkatkan daya tahan tubuh, gizi seimbang, istirahat cukup, olahraga, kelola stres dan kelola penyakit penyerta.” Lebih lanjut, disampaikan bahwa Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan dengan 6 pilar transformasi yaitu dalam layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Materi pertama diisi oleh seorang dokter spesialis olahraga, dr. Andhika Raspati, SpKO., yang menyampaikan tips dan trik menjaga kebugaran fisik di masa pandemi COVID-19. Materi yang berjudul “Pandemic Era: Stay Healthy, Stay Fit, Stay Happy!”, yang dibawakan ini menyinggung 4 Pilar Hidup Sehat, yaitu Aktifitas Fisik, Kecukupan Istirahat, Keseimbangan Nutrisi, dan Kesehatan Mental. Banyak orang yang terjebak dalam sedentary lifestyle atau lebih dikenal “budaya rebahan”, dimana hal ini merupakan risiko yang sangat berdampak kepada diri sendiri. Risiko yang muncul akibat dari hal ini antara lain adalah bahwa dalam sebuah penelitian menyatakan jika seseorang tidak aktif dalam beraktivitas fisik dan terkena COVID-19 maka dampaknya lebih berat hingga potensi kematiannya menjadi lebih tinggi, selain itu juga lebih berpeluang besar untuk terkena penyakit lainnya selain COVID-19 seperti halnya jantung, diabetes, dan hipertensi.

Pada sesi kedua seminar online ini, disampaikan satu materi oleh seorang psikolog anak dan keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Mira Damayanti Amir, S.Psi., Psikolog.  Mira menyampaikan topik terkait menjaga kesehatan mental di era pandemi. Isu kesehatan mental di masa pandemi antara lain adalah gangguan cemas, depresi, dan stres pasca trauma. Kondisi kesehatan mental berdampak pada fisik dan perilaku. “Strategi pengelolaan stress: problem-focused coping dan emotion-focused coping yaitu positive reappraisal, selective attention, mencari dukungan social, dan mindfulness,ujar Mira. Selanjutnya, Lyza Yuni Setiawati, ST (Senior Quality & HSE Auditor PT. Biro Klasifikasi Indonesia) dan Mira Damayanti Amir, S.Psi, Psikolog membahas mengenai tips menjaga kesehatan mental dalam keseimbangan tugas pekerja dan rumah tangga.

Lebih lanjut, pada sesi terakhir hadir Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum yang menyampaikan materi terkait “Kebutuhan Asupan Gizi untuk Menunjang Kinerja di Masa Pandemi COVID-19”. Dijelaskan bahwa ada pergeseran jenis dan pola makan serta dampak industrialisasi yang menyebabkan turunnya konsumsi pangan padat nutrisi. Selanjutnya, Rysha Dwi Septerini, S.Tr. Gz (Nutritionist-QHSE Officer on HSSE Department PT. Panagnsari Utama for LNG Tangguh) bersama Dr. Tan membahas Implementasi Prinsip Gizi Seimbang untuk Meningkatkan Kinerja di Masa Pandemi COVID-19.

Dari seminar ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan masyarakat mengenai kesehatan fisik dan mental di era pandemi. Selain itu, dari hasil diskusi pada seminar ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi pengembangan regulasi, kebijakan, dan program K3 di tempat kerja.(YOL)