Sosialisasi Pascasarjana FKM UI: Program Magister dan Doktoral untuk Masa Depan Kesehatan

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menggelar sosialisasi Program Pascasarjana pada Sabtu, 15 Januari 2025, secara daring melalui Zoom Meeting. Sosialisasi ini menghadirkan para ketua program studi (prodi) dari jenjang magister dan doktoral yang memaparkan kurikulum, keunggulan, serta prospek lulusan masing-masing program. Dipandu oleh dr. Haryadi Wibowo, S.H., M.A.R.S., Wakil Ketua Ikatan Alumni FKM UI, lebih dari 70 calon mahasiswa antusias untuk mendapatkan informasi mengenai mengenai peluang akademik dan profesional melalui program studi yang ditawarkan.

Program pascasarjana FKM UI terdiri dari Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), S2 Epidemiologi, S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit (KARS), S2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), serta S3 Epidemiologi. FKM UI menawarkan dua jenis kelas bagi mahasiswa pascasarjana, yaitu kelas reguler yang berlangsung dari Senin hingga Sabtu serta kelas reguler dengan pembelajaran yang dilakukan sebagian luring di kampus dan sebagian daring khusus untuk mahasiswa dari daerah. Kedua sistem ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Unggul di bidang akademik, mahasiswa FKM UI memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan hibah riset tugas akhir baik dari internal maupun eksternal UI. Dari segi prasarana, FKM UI turut menyediakan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan mahasiswa, termasuk kuliah yang memadai serta akses internet gratis dengan total 32 titik hotspot dan kapasitas bandwidth sebesar 120 Mbps. Selain itu, tersedia berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti LCD proyektor, komputer, IP Board di Gedung RIK, jurnal langganan UI, ruang recording dan video conference, serta software penunjang akademik seperti SPSS, Epidata, dan Mendeley.

Visi FKM UI sendiri adalah menjadi pusat unggulan pendidikan, pengembangan ilmu, riset, dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan. Hal ini, sejalan dengan paparan Dr. Budi Hartono, Ketua Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Visi Prodi S2 IKM adalah menjadi pusat pengembangan ilmu kesehatan masyarakat yang mampu berkontribusi pada pembangunan kesehatan di Indonesia dan Asia. Program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan magister dengan mutu yang unggul serta berkontribusi besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia. Selain itu, juga bertujuan untuk mencetak pemimpin yang mampu memberikan rekomendasi berbasis bukti dalam menangani masalah kesehatan, dengan tetap menghargai budaya lokal dan keberagaman pemikiran.

Prodi S2 IKM merupakan yang tertua di Indonesia dan telah menjadi rujukan bagi program S2 IKM di seluruh Indonesia sejak didirikan pada tahun 1990, sesuai dengan SK Dirjen Dikti No.577/DIKTI/Kep/1993. Memiliki 17 peminatan yang dikelola oleh lima departemen dan dua kelompok studi, menjadikan Prodi S2 IKM sebagai prodi dengan peminatan terbanyak di Indonesia. Alumninya juga telah tersebar di seluruh penjuru tanah air, dengan dukungan 65 dosen home-based yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral (S3).

Keberagaman peminatan dan rekam jejak panjang Prodi S2 IKM menunjukkan perannya sebagai pionir dalam pendidikan kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejalan dengan itu, Program S2 Epidemiologi juga hadir sebagai salah satu pilar utama dalam mencetak tenaga ahli yang berkontribusi dalam penelitian dan kebijakan kesehatan berbasis bukti.

Ketua Prodi S2 Epidemiologi, Dr. dr. Helda, M.Kes., menjelaskan bahwa program S2 Epidemiologi memiliki visi yakni menjadi institusi pendidikan magister yang unggul di Indonesia serta mampu bersaing di dunia internasional dalam bidang epidemiologi. Program ini menawarkan tiga peminatan utama, yaitu Epidemiologi Komunitas, Epidemiologi Klinik, dan Field Epidemiology Training Program (FETP). Lulusan prodi ini dibekali dengan kompetensi dalam mengembangkan prinsip, metode, dan aplikasi epidemiologi melalui riset inovatif, serta mampu memecahkan permasalahan kesehatan dengan pendekatan interdisipliner. Selain itu, juga diharapkan dapat mengelola riset dan pengembangan di bidang epidemiologi yang bermanfaat bagi masyarakat serta memperoleh pengakuan secara nasional dan internasional. Memiliki kompetensi tersebut, lulusan S2 Epidemiologi dapat berkarier sebagai peneliti, manajer, pemimpin di bidang kesehatan, advokat kebijakan kesehatan, pendidik, ahli epidemiologi, maupun perancang program kesehatan.

Selain Prodi S2 Epidemiologi, Prodi S2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga menjadi salah satu pilihan studi yang banyak diminati di FKM UI. Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami aspek keselamatan dan kesehatan kerja secara akademik, tetapi juga mampu menerapkannya dalam berbagai sektor. Ketua Prodi S2 K3, Dr. Dadan Erwandi, S.Psi., M.Psi., menjelaskan bahwa lulusan program ini dibekali dengan keterampilan berpikir kritis dan sistematis dalam bidang K3, serta kesiapan dalam menghadapi tantangan di dunia industri, pemerintahan, ataupun masyarakat. Kualitas Pendidikan menjadi aspek utama perkuliahan di FKM UI. Oleh karena itu, program studi ini juga mengadakan supervisi minimal satu kali setiap semester, di mana dosen dan pihak prodi melakukan review perkuliahan, monitoring, evaluasi, serta konsultasi bagi mahasiswa.

Turut hadir sebagai narasumber dalam acara ini adalah, Dr. drg. Masyitoh Basabih, MARS., Ketua Prodi S2 KARS; Dr. Dra. Rita Damayanti, M.S.P.H., Ketua Prodi S3 IKM; dan Prof. drg. Nurhayati Adnan, M.Sc., Sc.D., Ketua Prodi S3 Epidemiologi.

Melalui sosialisasi ini, FKM UI tidak hanya memberikan gambaran komprehensif mengenai berbagai program pascasarjana yang ditawarkan, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di bidang kesehatan masyarakat. Melalui dukungan akademik yang kuat serta prospek karier yang luas, FKM UI berharap dapat menarik calon mahasiswa terbaik untuk bergabung dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia maupun dunia. (DFD)