Tarhib Ramadan FKM UI 1446 H: Menyemai Kebaikan, Membangun Kesehatan Jiwa dan Raga

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menggelar acara Tarhib Ramadan dengan tema Menyemai Kebaikan, Membangun Kesehatan Jiwa dan Raga. Acara ini bertujuan untuk mengajak seluruh keluarga besar FKM UI mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah dengan semangat keimanan dan integritas.

“Bulan suci Ramadan adalah momentum yang sangat istimewa bagi kita semua, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Tema yang kita usung kali ini, Menyemai Kebaikan, Membangun Kesehatan Jiwa dan Raga, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan, baik secara fisik maupun spiritual. Semoga melalui acara ini, kita dapat lebih mempersiapkan diri menyambut Ramadan dengan hati yang suci dan penuh keimanan. Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai momen refleksi dan perbaikan diri. Semoga Ramadan kali ini membawa keberkahan bagi kita semua dan semakin memperkuat keimanan serta integritas dalam setiap langkah kehidupan kita,” tutur Wakil Dekan Bidang Sumber Day, Ventura, dan Administrasi Umum FKM UI, Dr. Milla Herdayati, S.K.M., M.Si., dalam sambutannya.

Pada kesempatan istimewa ini, KH. M. Yusran Shidqi, Lc., M.A., Pimpinan Pondok Pesantren Al Hikam Depok, hadir memberikan tausiyah yang menginspirasi. KH. Yusran Shidqi menyampaikan pentingnya memperlakukan sesuatu dengan baik dan istimewa agar kita dapat mencintainya. “Sama halnya dengan Ramadan, bulan suci ini harus kita istimewakan dan perlakukan dengan penuh keimanan dan ketulusan. Dengan demikian, kita dapat merasakan makna mendalam dari ibadah puasa dan berbagai amalan lainnya,” tutur KH. Yusran Shidqi.

KH. Yusran Shidqi menekankan bahwa puasa, yang sering kali dipandang sebagai beban dari luar, sejatinya adalah rahmat yang diberikan oleh Allah SWT. Sebagai contoh, dalam keseharian, meminum air putih adalah aktivitas yang biasa. Namun, saat berbuka puasa, seteguk air putih menjadi kenikmatan yang luar biasa. Ramadan mengajarkan bahwa hal-hal yang biasa dapat menjadi istimewa, sementara yang istimewa bisa menjadi biasa dalam keseimbangan kehidupan.

Lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, puasa di bulan Ramadan hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi setiap individu. KH. M. Yusran Shidqi mengingatkan bahwa orientasi hidup di dunia seharusnya selalu berlandaskan visi kehidupan akhirat. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilakukan harus dijalankan dengan penuh keimanan dan integritas. Dengan menjaga ketulusan dalam beribadah dan bersikap, kita dapat membangun kesehatan jiwa dan raga yang kokoh, serta menjadi pribadi yang lebih baik.

Acara Tarhib Ramadan FKM UI ini menjadi momentum yang penuh makna dalam menyambut Ramadan. Diharapkan, semangat menyemai kebaikan dan membangun kesehatan jiwa dan raga dapat terus terjaga sepanjang bulan suci dan seterusnya. Dengan memperlakukan Ramadan sebagai sesuatu yang istimewa, kita akan lebih mampu memetik berkah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. (wrk)