Teliti Pemodelan Kapasitas Penelitian di RSUP Tipe Dua, Tri Fajari Agustini Raih Gelar Doktor di FKM UI

Rabu, 10 Januari 2024, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melaksanakan sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dengan promovenda Tri Fajari Agustini dengan disertasi yang dipertahankan berjudul “Pemodelan Kapasitas Penelitian Berdasarkan Karakteristik Klinisi dan Kepemimpinan di Rumah Sakit Umum Pusat Tipe Dua (RSUP Fatmawati Dan RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah Denpasar)”.

Sebuah studi di Jepang menunjukkan bahwa kegiatan dalam meningkatkan kapasitas penelitian di RS (Rumah Sakit) sebagian besar dilakukan pada 62% penelitian klinis atau transisional, 14% penelitian di bidang kesehatan masyarakat dan tindakan preventif, 11% edukasi medis, dan 9% penelitian di bidang ilmu dasar. Kapasitas penelitian adalah kemampuan untuk mendefinisikan masalah, menetapkan tujuan dan prioritas, melakukan penelitian ilmiah yang baik, membangun lembaga yang berkelanjutan, dan mengidentifikasi solusi untuk masalah utama. Kapasitas penelitian yang baik memiliki peran yang penting terhadap mutu pelayanan kesehatan dan hasil akhirnya adalah dapat menurunkan angka mortalitas pada rumah sakit itu sendiri.

Clinical Research Unit (CRU) merupakan unit kerja non-struktural yang meliputi seluruh staf medis fungsional rumah sakit sebagai anggota. Unit ini memiliki fungsi sebagai penyelenggara kegiatan penelitian, strategi peningkatan penelitian di tingkat rumah sakit, dan pemanfaatan penelitian di rumah sakit. Program penelitian yang dirancang oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini sudah banyak dilakukan dan dirumuskan dalam perencanaan program penelitian pada rumah sakit vertikal dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Indonesia. Namun, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) 2022, menyebutkan bahwa belum semua penelitian dilakukan secara terorganisir dalam pelaksanaan.

Penelitian yang dilakukan Tri Fajari bertujuan untuk membangun pemodelan kapasitas penelitian berdasarkan karakteristik klinisi dan kepemimpinan di RSUP tipe II di Indonesia, yakni RSUP Fatmawati dan RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah Denpasar.

Penelitian dilakukan dengan mix methods, yaitu penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif jenis sequential explanatory mixed methods. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan metode survei menggunakan instrumen penelitian Research Capacity and Culture (RCC) dengan kuesioner disebarkan melalui tautan elektronik kepada dokter spesialis dan dokter gigi spesialis di RSUP Fatmawati dan RSUP I.G.N.G. Prof Ngoerah Denpasar. Penelitian kualitatif yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis hambatan dan motivasi dalam aktivitas penelitian di RSUP tipe II, serta melakukan wawancara mendalam kepada pembuat kebijakan penelitian di tingkat rumah sakit dan Kementerian Kesehatan. Teknik pengambilan data yang dilakukan untuk penelitian kualitatif adalah convenience sampling (metode pengambilan sampel non-probabilitas dimana unit dipilih berdasarkan kesediaan para responden untuk terlibat dalam penelitian). Kapasitas penelitian menitikberatkan pada variabel eksogen yang meliputi karakteristik individu dan kepemimpinan serta variabel endogen yang meliputi kapasitas penelitian (kapasitas individu, tim, dan organisasi).

Pemodelan kapasitas penelitian yang menjadi variabel dalam penelitian ini dibuat berdasarkan teori Cooke, 2005 yang kemudian dimodifikasi kembali dengan adanya pengaruh dari karakteristik individu dan kepemimpinan. Kapasitas penelitian di dua RSUP tipe II di Indonesia mendapatkan hasil dalam kategori tinggi dengan kecenderungan skor lebih tinggi di RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah Denpasar. Rata-rata skor kepemimpinan antara 2 rumah sakit tersebut tidak memiliki perbedaan, namun beberapa item indikator dari kapasitas individu, tim, dan organisasi ditemukan adanya perbedaan skor rata-rata. Profesi dan pendidikan terakhir menjadi karakteristik individu yang berpengaruh. Hambatan terbesar yang ditemukan dalam kedua rumah sakit adalah pendanaan yang kurang, kurangnya waktu penelitian, dan peran pekerja lain yang diprioritaskan.

Pemodelan kapasitas penelitian ini bisa diimplementasikan di lingkungan RSUP tipe II di Indonesia dalam mewujudkan kapasitas penelitian yang tinggi dan menumbuhkan budaya penelitian. Pemodelan ini dapat mengatasi kesenjangan penelitian yang diidentifikasi pada tingkat individu dalam penilain kebutuhan kapasitas penelitian. Pendampingan dari pihak eksternal atau organisasi perlu dilakukan karena kapasitas tim/organisasi merupakan variabel dengan nilai koefisien tertinggi.

Penelitian yang dilakukan Tri ini dapat memberikan konsep yang dijadikan landasan kerangka dari implementasi penelitian yang seharusnya dilakukan di rumah sakit. Selain itu, dapat pula menjadi bukti ilmiah yang mendukung rekomendasi pembuatan kebijakan berbasis bukti terkait kapasitas penelitian di rumah sakit tipe II.

????????????????????????????????????

Pada akhir sidang, ketua sidang menyampaikan keputusan bahwa Tri Fajari Agustini dinyatakan lulus dan berhasil memperoleh gelar doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) sebagai lulusan S3 IKM tahun 2024 ke-9, lulusan S3 IKM ke-305, dan lulusan S3 di FKM UI ke- 391 serta meraih predikat cum laude dengan IPK 3.83.

Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, M.A.R.S. sebagai Ketua Sidang, dengan Promotor Prof. dr. Amal Chalik Sjaaf, S.K.M., Dr.PH., serta Ko-Promotor Prof. Dr. drg. Wahyu Sulistiadi M.A.R.S. dan Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes. Tim penguji dalam sidang yakni Dr. drs. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes.; Dr. Dra. Lucia Rizka Andalusia, Apt., M.Pharm., M.A.R.S.; Dr.dr. I Putu Pramana Suarjaya, Sp.An-TI, M.Kes., Subsp.M.N. (K), Subsp.N.An (K), F.I.P.; dan Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes., QGIA. (ITM)