Akhir-akhir ini, perubahan iklim merupakan isu yang ramai dibicarakan. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) termasuk salah satu yang gencar membahas mengenai perubahan iklim, khususnya dari sudut pandang kesehatan masyarakat. Kamis lalu, tepatnya pada 13 Oktober 2022, Dr. Milla Herdayati, S.K.M., M.Si., yang merupakan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum FKM UI hadir memberikan keynote speech dalam seminar bertajuk “Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Reproduksi” yang diselenggarakan oleh Pita Putih Indonesia. Pada seminar ini, turut diundang pula berbagai organisasi kesehatan dan kedokteran.
“Perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi keamanan manusia. Berbagai dampak dari perubahan iklim mempengaruhi seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan dunia,” ungkap Dr. Milla di awal keynote speech-nya. Lebih lanjut, Dr. Milla menyampaikan bahwa temperatur dunia telah meningkat secara signifikan, utamanya dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu dampak dari hal ini adalah peningkatan permukaan air laut yang mengancam kelangsungan hidup masyarakat. Indonesia, sebagai negara kepulauan sudah seharusnya waspada akan hal ini. Dampak serius lainnya adalah meningkatnya potensi bencana alam yang efek bola saljunya adalah masalah kesehatan, dampak sosial ekonomi, hingga kematian. Saat ini, dampak dari perubahan iklim sudah lebih serius dari yang diperkirakan. Kita dapat merasakan sendiri bagaimana akhir-akhir ini kekeringan, banjir, heatwave, dan sebagainya masif sekali terjadi.
Salah satu kelompok yang paling rentan terhadap perubahan iklim adalah perempuan dan anak-anak. “Perubahan iklim ternyata juga berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi, yaitu pada proses kehamilan, janin, dan bayi yang dilahirkan. Seperti polusi atau bahan kimia yang berpengaruh pada kasus abortus dan kelahiran prematur,” tambah Dr. Milla. Terkait dengan hal ini, FKM UI telah memiliki Kelompok Studi Kesehatan Reproduksi yang nantinya dapat senantiasa berkolaborasi dan menghasilkan kajian sehingga terbentuk kebijakan-kebijakan yang dapat mencegah dampak buruk lebih lanjut dari perubahan iklim pada Kesehatan reproduksi.
Selain Dr. Milla, hadir pula Prof. Dr. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc., yang menyampaikan dampak kenaikan risiko kesehatan ibu dan anak pada kesehatan masyarakat dan kualitas SDM. Dari organisasi kesehatan dan kedokteran, hadir Ketua Umum Pita Putih, Giwo Rubianto Wiyogo; Ketua Perkumpulan Budi Kemuliaan, Dr. Nurdadi Saleh, Sp.OG.; Wakil Ketua Umum Perkumpulan Budi Kemuliaan, dr. Mohammad Baharuddin, Sp.OG, MARS.; Koordinator Bidang Analisis Perubahan Iklim BMKG Pusat, Kadarsah, M.Si.; Dr. Heru P. Kasidi, M.Sc., dari Pita Putih Indonesia; Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Dr. Adib Khumaidi, Sp.OT.; Prof. Dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K)-FER, M.PH dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia; dan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K).
Webinar ini merupakan sebuah langkah kecil dari penyuaraan isu yang harus terus dilakukan. Kedepannya, FKM UI bersama Pita Putih Indonesia dan berbagai organisasi kesehatan lainnya akan terus menyuarakan, mengadvokasikan, dan mengkaji mengenai perubahan iklim dan kesehatan. (BK)